Keji! Pelaku Mutilasi Korban Jadi 3 Bagian, Polisi Temukan 62 Potongan Kecil-kecil
loading...
A
A
A
SLEMAN - Autopsi terhadap korban pembunuhan sadis dan mutilasi di penginapan kawasan wisata Kaliurang, Sleman, DIY sudah selesai dilakukan. Korban diduga dimutilasi jadi tiga bagian dan ditemukan 62 potongan kecil-kecil.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan beberapa bagian autopsi terutama bagian luar sudah dilakukan kemarin. Namun hasil tertulisnya membutuhkan waktu 3 sampai 7 hari sebelum diserahkan ke mereka.
"Namun demikian pihak dokter sudah membuat hasil sementara dari hasil autopsi tersebut," ungkap Nuredy, Selasa (21/3/2023).
Tim dokter sudah membuat keterangan tertulis hasil pemeriksaan luar saja. Tim dokter menyebut jika tubuh korban Ayu Indraswari dipotong tiga bagian besar, yaitu bagian tubuh dan bagian kedua kaki.
Di samping itu juga ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan kecil-kecil, termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulang. Selain itu juga ada luka diduga akibat pemotongan di bagian leher.
"Ada luka akibat pemotongan yang cukup lebar," sebut Nuredy.
Terkait dengan rumor jika korban dalam keadaan hamil, Nuredy mengaku belum bisa memastikannya. Karena hasil autopsi yang dia terima baru sebatas sementara. Selain itu hanya autopsi bagian luar saja. Polisi masih menunggu hasil lengkap autopsi dari korban.
Sebelumnya warga kawasan wisata Kaliurang digegerkan dengan ditemukannya mayat perempuan diduga korban mutilasi ditemukan di salah satu penginapan di Jalan Kaliurang Km 18 Sleman. Beberapa bagian tubuh korban ditemukan di kamar mandi wisma dalam kamar penginapan.
Kepala Dukuh Purwodadi, Kamri menuturkan penemuan mayat korban mutilasi tersebut bermula ketika penjaga penginapan merasa curiga dengan tamu yang berada di salah satu kamar. Karena sejak menginap Sabtu (18/3/2023) lalu namun tidak pernah terlihat keluar kamar.
"Penjaga curiga karena lampu kamar terus menyala," katanya.
Selanjutnya pada Minggu (19/3/2023) malam karena merasa curiga, penjaga penginapan kemudian mencoba mencari tahu. Sekitar pukul 22.30 WIB penjaga penginapan mengetok pintu kamar tempat korban menginap. Namun tidak ada jawaban dari dalam.
Penjaga penginapan kemudian berusaha masuk ke dalam kamar dengan cara mencongkel pintu. Setelah berhasil masuk, penjaga penginapan kaget karena korban sudah dalam keadaan terpotong beberapa bagian di kamar mandi.
"Dia (penjaga penginapan) telepon saya. Dan saya teruskan ke polisi," ujar Kamri.
Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian. Kaki bagian dua kanan kiri pisah, mayat dievakuasi pada Senin subuh. Mayat korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan beberapa bagian autopsi terutama bagian luar sudah dilakukan kemarin. Namun hasil tertulisnya membutuhkan waktu 3 sampai 7 hari sebelum diserahkan ke mereka.
"Namun demikian pihak dokter sudah membuat hasil sementara dari hasil autopsi tersebut," ungkap Nuredy, Selasa (21/3/2023).
Tim dokter sudah membuat keterangan tertulis hasil pemeriksaan luar saja. Tim dokter menyebut jika tubuh korban Ayu Indraswari dipotong tiga bagian besar, yaitu bagian tubuh dan bagian kedua kaki.
Di samping itu juga ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan kecil-kecil, termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulang. Selain itu juga ada luka diduga akibat pemotongan di bagian leher.
"Ada luka akibat pemotongan yang cukup lebar," sebut Nuredy.
Terkait dengan rumor jika korban dalam keadaan hamil, Nuredy mengaku belum bisa memastikannya. Karena hasil autopsi yang dia terima baru sebatas sementara. Selain itu hanya autopsi bagian luar saja. Polisi masih menunggu hasil lengkap autopsi dari korban.
Sebelumnya warga kawasan wisata Kaliurang digegerkan dengan ditemukannya mayat perempuan diduga korban mutilasi ditemukan di salah satu penginapan di Jalan Kaliurang Km 18 Sleman. Beberapa bagian tubuh korban ditemukan di kamar mandi wisma dalam kamar penginapan.
Kepala Dukuh Purwodadi, Kamri menuturkan penemuan mayat korban mutilasi tersebut bermula ketika penjaga penginapan merasa curiga dengan tamu yang berada di salah satu kamar. Karena sejak menginap Sabtu (18/3/2023) lalu namun tidak pernah terlihat keluar kamar.
"Penjaga curiga karena lampu kamar terus menyala," katanya.
Selanjutnya pada Minggu (19/3/2023) malam karena merasa curiga, penjaga penginapan kemudian mencoba mencari tahu. Sekitar pukul 22.30 WIB penjaga penginapan mengetok pintu kamar tempat korban menginap. Namun tidak ada jawaban dari dalam.
Penjaga penginapan kemudian berusaha masuk ke dalam kamar dengan cara mencongkel pintu. Setelah berhasil masuk, penjaga penginapan kaget karena korban sudah dalam keadaan terpotong beberapa bagian di kamar mandi.
"Dia (penjaga penginapan) telepon saya. Dan saya teruskan ke polisi," ujar Kamri.
Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian. Kaki bagian dua kanan kiri pisah, mayat dievakuasi pada Senin subuh. Mayat korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
(shf)