Hidup Sebatang Kara, Kakek di Sorong Tewas Tertimbun Longsor

Sabtu, 18 Juli 2020 - 07:33 WIB
loading...
A A A
Pasca musibah banjir dan tanah longsor, Pemkot Sorong, telah menyiapakan tenda-tenda darurat untuk penduduk yang terkena bencana. Namun sejumlah penduduk banyak yang mengungsi ke tempat yang aman, yakni ke keluarga mereka yang tidak terkena banjir. Sebagian lainnya memilih bertahan di rumah mereka yang berlantai dua.

Menurut Rustam, bencana banjir kali ini sangat besar. Banjir kali ini menyebabkan rumah Rustam dimasuki air dengan ketinggian sekitar satu meter. Hal ini mengakibatkan seluruh perabot rumahnya rusak. Tidak itu saja, usai banjir, banyak sampah berserakan di dalam rumahnya.

"Kami tidak mengungsi. Kami menyelamatkan diri di lantai dua. Bersama kelaurga dan kawan-kawan. Baru kali ini kami alami musibah seperti ini, dan sangat besar banjir semalam. Banyak barang kami yang rusak, alat-alat eletronik dan lainnya. Alhamdulillah kami semua selamat," ujarnya.

Sementara itu, paska bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sorong , Papua Barat, pihak otoritas setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong , mendata, sebanyak empat penduduk tewas dan tiga penduduk lainnya luka-luka.

(Baca juga: Ambil Rekom PDIP, Santoso Segera Gelar Deklarasi di Kota Blitar )

Menurut Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone, dari empat penduduk yang tewas, tiga orang di antaranya tertimbun tanah longsor dan seorang penduduk lainnya terkena aliran listrik saat bencana banjir. Sementara korban luka berat berjumlah satu orang dan luka ringan berjumlah dua orang.

"Data sementara yang kami dapatkan, korban meninggal akibat banjir dan longsor di Kota Sorong . Korban meninggal sebanyak empat orang. Luka berat satu orang dan luka ringan dua orang," ujarnya.

Untuk wilayah terdampak cukup parah akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sorong , menurut Herlin ada sekitar 12 lokasi untuk daerah terdampak banjir, dan tiga lokasi merupakan daerah terdampak bencana longsor.

Banjir yang menerjang hampir seluruh wilayah di Kota Sorong , menurut Herlin diakibatkan oleh meluapnya sungai yang membelah wilayah di dalam Kota Sorong . Selain itu, jalur drainase yang buruk serta penumpukan sampah akibat kurang patuhnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)