Batam Jadi Surga Pemburu Barang Bekas Impor, Ini Faktanya!
loading...
A
A
A
BATAM - Terletak di salah satu wilayah terluar Indonesia, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi salah satu pintu masuk barang-barang impor dari luar negeri. Tak hanya barang baru, Kota Batam juga menjadi surga masuknya barang bekas.
Berbagai jenis barang bekas masuk ke Kota Batam, mulai dari pakaian, sepatu, mainan anak-anak, hingga berbagai peralatan rumah tangga. Ironisnya, barang-barang bekas tersebut, masih menjadi buruan masyarakat, karena dianggap memiliki nilai ekonomis.
Barang-barang bekas impor tersebut, dipasarkan begitu bebas di berbagai pasar yang ada di Kota Batam. Sebagian orang memburu barang-barang bekas tersebut, karena tergiur dengan harga murah, merk ternama, serta kualitasnya yang dinilai bagus.
Pasar yang acap kali menjadi tempat pemasaran barang-barang bekas impor itu, salah satunya di pasar kaget kawasan Bengkong. Mulai pukul 17.00 WIB, kawasan pasar kaget tersebut akan selalu dipadati pembeli dan penjual barang bekas impor.
Selepas maghrip, aktivitas jual beli barang bekas impor akan semakin ramai. Para penjual akan menawarkan barang-barang bekas impor mulai tas, sepatu, pakaian, mainan anak-anak, hingga peralatan rumah tangga dengan harga yang sangat murah.
Barang-barang bekas dengan merk ternama dari Malaysia, dan Singapura tersebut, menurut salah satu pedagang barang bekas impor, Rinaldi dijual dengan harga bervariasi. "Harga pakaian dan sepatu bekas impor, tergantung kondisi barang, yakni mulai Rp10 ribu-100 ribu per potong pakaian, atau sepesang sepatu," ungkapnya.
Berbagai jenis barang bekas masuk ke Kota Batam, mulai dari pakaian, sepatu, mainan anak-anak, hingga berbagai peralatan rumah tangga. Ironisnya, barang-barang bekas tersebut, masih menjadi buruan masyarakat, karena dianggap memiliki nilai ekonomis.
Barang-barang bekas impor tersebut, dipasarkan begitu bebas di berbagai pasar yang ada di Kota Batam. Sebagian orang memburu barang-barang bekas tersebut, karena tergiur dengan harga murah, merk ternama, serta kualitasnya yang dinilai bagus.
Pasar yang acap kali menjadi tempat pemasaran barang-barang bekas impor itu, salah satunya di pasar kaget kawasan Bengkong. Mulai pukul 17.00 WIB, kawasan pasar kaget tersebut akan selalu dipadati pembeli dan penjual barang bekas impor.
Selepas maghrip, aktivitas jual beli barang bekas impor akan semakin ramai. Para penjual akan menawarkan barang-barang bekas impor mulai tas, sepatu, pakaian, mainan anak-anak, hingga peralatan rumah tangga dengan harga yang sangat murah.
Barang-barang bekas dengan merk ternama dari Malaysia, dan Singapura tersebut, menurut salah satu pedagang barang bekas impor, Rinaldi dijual dengan harga bervariasi. "Harga pakaian dan sepatu bekas impor, tergantung kondisi barang, yakni mulai Rp10 ribu-100 ribu per potong pakaian, atau sepesang sepatu," ungkapnya.