Buka UKW PWI, Sri Sultan Minta Wartawan Hadirkan Informasi Terpercaya dan Berimbang
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta wartawan menghadirkan informasi yang terpercaya dan berimbang kepada masyarakat. Tugas ini diakui bukan mudah dilakukan di era digital, dimana informasi yang tak terverifikasi dan kadang-kadang menyesatkan sangat cepat beredar.
Sri Sultan HB X menyampaikan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) wilayah Yogya, Solo dan Semarang (Joglosemar) di Auditorium Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/3).
Hadir dalam pembukaan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui virtual, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Direktur Keuangan dan SDM Semen Gresik Muchamad Supriyadi didampingi Senior Manajer Komunikasi dan CSR Dharma Sunyata, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sleman Aris Herbandang mewakili Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
“UKW merupakan sarana menunjukkan keahlian dan kemampuan wartawan dalam dunia jurnalistik yang semakin kompleks dan berubah-ubah. UKW sangat penting karena menambah pengetahuan dasar dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wartawan yang andal dan berintegritas,” tegas Sri Sultan.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga memberikan apresiasi PWI Jateng, PWI DIY, PWI Surakarta, PWI Pusat, serta PT Semen Gresik sebagai sponsor atas penyelenggaraan UKW ini.
“Semoga kegiatan ini membantu meningkatkan kualitas dan kredibilitas jurnalistik di Indonesia, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat," tegasnya.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS meyakini UKW di Sleman sebagai bentuk rasa cinta kepada organisasi dan anggota kewartawanan tiga PWI, yakni PWI Jateng, PWI DIY dan PWI Solo.
Kegiatan UKW yang diikuti 54 peserta untuk kategori muda, madya, dan utama dan akan berlangsung hingga Jumat (17/3/2023) tersebut dilakukan karena PWI ingin membangun kualitas SDM di tiga daerah. Sehingga terwujud wartawan unggulan, teruji, mumpuni yang betul-betul menggabungkan secara kafah dan komperehensif kemampuan yang dipersyaratkan sebagai wartawan.
“Yaitu kecakapan teknis dan menghayati etika yang terus mengalir dalam darah nadi tubuh kita,'' bebernya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Semen Gresik Muchamad Supriyadi yang mewakili Direktur Utama Semen Gresik menyatakan, pihaknya ikut bangga turut menjadi bagian upaya meningkatkan kompetensi wartawan se-Indonesia agar menjadi wartawan yang kredibel, bertanggung jawab, dan profesional.
''Kalau wartawan memenuhi tiga hal itu, tentu banyak warga masyarakat yang teredukasi atas pemberitaan yang disajikan, tak terkecuali pemangku dunia usaha,'' katanya.
Dia mengatakan, Semen Gresik sebagai anggota PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sudah empat tahun mendukung UKW yang digelar PWI dalam rangka mencintai Indonesia dan meningkatkan edukasi bagi warga agar mereka mendapatkan pencerahan yang baik dan informasi yang sahih.
Sementara Ketua PWI Pusat Atal S Depari memuji adanya inisiasi menggelar UKW secara keroyokan yang diartikan sebagai UKW pemersatu. Dia menilai, kegiatan ini pertama kali digelar di Indonesia, dan diharapkan berlanjut dan memberikan inspirasi bagi provinsi lain.
Lihat Juga: Polda Sumut Sebut Berkas Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sudah Dilimpahkan ke Jaksa
Sri Sultan HB X menyampaikan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) wilayah Yogya, Solo dan Semarang (Joglosemar) di Auditorium Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/3).
Hadir dalam pembukaan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui virtual, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Direktur Keuangan dan SDM Semen Gresik Muchamad Supriyadi didampingi Senior Manajer Komunikasi dan CSR Dharma Sunyata, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sleman Aris Herbandang mewakili Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
“UKW merupakan sarana menunjukkan keahlian dan kemampuan wartawan dalam dunia jurnalistik yang semakin kompleks dan berubah-ubah. UKW sangat penting karena menambah pengetahuan dasar dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wartawan yang andal dan berintegritas,” tegas Sri Sultan.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga memberikan apresiasi PWI Jateng, PWI DIY, PWI Surakarta, PWI Pusat, serta PT Semen Gresik sebagai sponsor atas penyelenggaraan UKW ini.
“Semoga kegiatan ini membantu meningkatkan kualitas dan kredibilitas jurnalistik di Indonesia, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat," tegasnya.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS meyakini UKW di Sleman sebagai bentuk rasa cinta kepada organisasi dan anggota kewartawanan tiga PWI, yakni PWI Jateng, PWI DIY dan PWI Solo.
Kegiatan UKW yang diikuti 54 peserta untuk kategori muda, madya, dan utama dan akan berlangsung hingga Jumat (17/3/2023) tersebut dilakukan karena PWI ingin membangun kualitas SDM di tiga daerah. Sehingga terwujud wartawan unggulan, teruji, mumpuni yang betul-betul menggabungkan secara kafah dan komperehensif kemampuan yang dipersyaratkan sebagai wartawan.
“Yaitu kecakapan teknis dan menghayati etika yang terus mengalir dalam darah nadi tubuh kita,'' bebernya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Semen Gresik Muchamad Supriyadi yang mewakili Direktur Utama Semen Gresik menyatakan, pihaknya ikut bangga turut menjadi bagian upaya meningkatkan kompetensi wartawan se-Indonesia agar menjadi wartawan yang kredibel, bertanggung jawab, dan profesional.
''Kalau wartawan memenuhi tiga hal itu, tentu banyak warga masyarakat yang teredukasi atas pemberitaan yang disajikan, tak terkecuali pemangku dunia usaha,'' katanya.
Dia mengatakan, Semen Gresik sebagai anggota PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sudah empat tahun mendukung UKW yang digelar PWI dalam rangka mencintai Indonesia dan meningkatkan edukasi bagi warga agar mereka mendapatkan pencerahan yang baik dan informasi yang sahih.
Sementara Ketua PWI Pusat Atal S Depari memuji adanya inisiasi menggelar UKW secara keroyokan yang diartikan sebagai UKW pemersatu. Dia menilai, kegiatan ini pertama kali digelar di Indonesia, dan diharapkan berlanjut dan memberikan inspirasi bagi provinsi lain.
Lihat Juga: Polda Sumut Sebut Berkas Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sudah Dilimpahkan ke Jaksa
(shf)