BNN Jabar Ajak Viking Persib Club Perangi Narkoba

Jum'at, 17 Juli 2020 - 19:57 WIB
loading...
A A A
"Yang sudah nyerempet-nyerempet (mencoba menggunakan narkoba) kami sembuhkan, perbaiki, sehingga dia bisa kembali. Kalau bobotoh, Viking hebat, Persib hebat. Kalau bobotoh hebat, milenial hebat," ujar Brigjen Sufyan.

Kepala BNN Jabar membenarkan komunitas bobotoh rentan disusupi oleh sindikat pengedar narkoba. "Iya. Kan (anggota Viking) macem-macem, dari mana-mana, kumpul jadiViking. Komunitas motor, olahraga, kumpul ke Viking. Kalau sudah kumpul gitu kan ada yang ga jelas mempengaruhi hal-hal negatif. Makanya, kita harus jaga, Viking harus jaga, nama baik harus dijaga untuk Persib, untuk Jabar," tutur Kepala BNN.

Meski telah terjalin kerja sama dengan VPC sebagai wadah para bobotoh, ungkap Brigjen Pol Sufyan, BNN Jabar dan jajaran tak akan segan-segan menindak tegas jika ada oknum bobotoh yang terbukti mengedarkan narkoba.

"Kalau menggunakan (narkoba), kami sembuhkan. Kalau pengedar, kami proses (secara hukum). Kalau lari, ya ditembak. Tetap (proses hukum). Tapi kalau menggunakan saya akan sembuhkan rawat sebaik-baiknya. Datang ke kami, yakin kami bantu. Pengguna nggak kami tahan, tapi direhabilitasi," ungkap Brigjen Pol Sufyan.

Dia mengatakan, selama ini, belum pernah ditemukan kasus peredaran narkoba di kalangan bobotoh. "Belum. Kalau make(memakai narkoba) ada, kadang. Kalau pengedar nggak ada. Belum ditemukan, insya Allah enggak," kata dia.

Ketua Viking Persib Club Heru Joko mengatakan, pihaknya sangat senang bekerja sama dengan BNN Jabar. Kerja sama dalam mencegah dan memerangi narkoba ini sangat penting.

"Narkoba sangat bahaya, merusak generasi muda. (Narkoba juga bisa merusak) keharmonisan di Viking. Jadi kami menunggu perintah dari BNN apa yang harus dikerjakan. Di kelompok kami (VPC) ada berbagai macam karakter, tidak semuanya baik. Kami ingin berusaha baik semuanya," kata pria yang akrab disapa Herjok ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Viking Yudi Baduy mengatakan, pihaknya akan maksimalkan imbauan ajakan-ajakan dan propaganda positif menghindari narkoba. "Salah satu contoh pembuatan spanduk," pungkas Yudi.
(awd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2927 seconds (0.1#10.140)