Video Syur dengan Kades Beredar, Pegawai Honorer Dinsos Lebak Dipecat

Senin, 13 Maret 2023 - 14:55 WIB
loading...
Video Syur dengan Kades Beredar, Pegawai Honorer Dinsos Lebak Dipecat
Seorang pegawai honorer Dinas Sosial (Dinsos) Lebak, Banten berinisial TR dipecat usai video syurnya bersama dengan seorang Kepala Desa viral di media sosial. Foto/MPI/U Suryana
A A A
LEBAK - Seorang pegawai honorer Dinas Sosial (Dinsos) Lebak, Banten dipecat usai video syurnya bersama dengan seorang Kepala Desa viral di media sosial. Pegawai honorer berinisial TR dianggap telah melakukan perbuatan yang melanggar etika, moral, dan norma kesusilaan.

Hal itu tertuang dalam Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak Kerja yang diterima pada Senin (13/3/2023) siang.



Surat pemberhentian bernomor 880/417-Dinsos/III/2023 tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra. Isi surat juga menjelaskan, atas perilaku TR, Dinsos mendapat banyak pengaduan dari berbagai elemen masyarakat.

Diketahui, TR merupakan istri kedua dari seorang Kepala Desa di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten. Lewat akun instagram pribadinya, ia memposting adegan tak lazim antara dirinya dan sang suami, hingga akhirnya videonya pun viral di tengah masyarakat.

Beragam reaksi dari banyak pihak muncul menyikapi viralnya video syur tersebut, salah satunya dari Ketua Komisi I DPRD Lebak, H Enden Mahyudi.

Dalam keterangannya, Enden meminta Pemkab Lebak melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.



“Apapun yang dilakukan oleh pasangan tersebut, terlepas suami istri atau bukan, ini merupakan perilaku dan tindakan yang tidak baik. Oleh sebab itu kepada pihak terkait, terutama atasannya wajib memberikan tindakan tegas sesuai aturan,” tegas H Enden, pada Minggu (12/3/2023).

Tak sampai 24 jam, Pemkab Lebak menujukkan sikap tegas dengan memberhentikan TR dari pekerjaannya sebagai pegawai honorer Dinsos Lebak. Hal tersebut diapresiasi Sekretaris Fraksi PPP DPRD Lebak, Musa Weliansyah.

“Apresiasi untuk Pemkab Lebak dengan cepat merespons hal tersebut. Jika dibiarkan maka akan merusak citra pemerintahan. Ini juga harus dijadikan pelajaran juga bagi semua pihak, agar menjaga ruang-ruang privasi secara apik, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” tegas Musa.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)