Terdampak Pandemi, Kampung Penampungan Bubutan Kosong Hewan Kurban

Kamis, 16 Juli 2020 - 10:46 WIB
loading...
Terdampak Pandemi, Kampung Penampungan Bubutan Kosong Hewan Kurban
Suasana Kampung penampungan Bubutan Surabaya. Foto/SINDONews/HO/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Dibalik megahnya bangunan-bangunan di Kota Surabaya, terdapat suatu perkampungan padat penduduk yang berjarak tidak jauh dari pusat kota. Yakni Kampung Penampungan terletak di Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Disebut kampung penampungan lantaran sebagian besar penghuni perkampungan ini adalah korban kebakaran pasar turi pada 2007 silam, yang kemudian ditampung oleh Pemerintah Kota Surabaya ke lokasi tersebut, dan sampai menjadi perkampungan hingga saat ini.

Pekampungan ini dihuni oleh sekitar 350 keluarga yang berkumpul dalam satu lingkup bangunan dengan gang sempit dan luas rumah rata-rata hanya berukuran 3x4 m2. (Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Blitar Menangis, Saat Pandemi Pembeli Sepi )

Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pekerja harian, seperti tukang bangunan, pedagang kaki lima, tukang becak, Pembantu rumah tangga, dan ojek online. Dan karena wabah ini, sebagian besar dari mereka saat ini harus menganggur.

Pada momen Idul Adha tahun ini, Ketua RW Kampung penampungan Kholil (53) mengonfirmasi bahwa tahun ini tidak ada satu pun dari warganya yang berkurban.

“Tahun ini tidak ada yang berkurban, karena sebagian besar masyarakat terdampak pandemi dan kehilangan penghasilan," kata Kholil.

Padahal tahun sebelumnya, lanjut Kholil di kampungnya selalu ada yang berkurban sekali pun dengan jumlah hewan yang sedikit.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya biasanya ada, cuman jumlah hewannya ga banyak. Dan jika rata-rata masyarakat sini dapat kurang dari 1 kilo, itupun dicampur dengan jerohan,” kata dia.

Melalui Tim ACT, Kholil mengungkapkan bahwa dirinya berharap tahun ini agar ada dermawan yang berkenan untuk menyalurkan hewan kurban untuk perkampungannya. Sehingga masyarakat kampung penampungan bisa merasakan kebahagiaan kurban dan melupakan sementara permasalahan ekonomi yang sedang dialami oleh warga terdampak pandemi.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2885 seconds (0.1#10.140)