Kisah Kegagalan Sultan Agung Islamkan Pulau Dewata

Selasa, 21 Februari 2023 - 05:04 WIB
loading...
Kisah Kegagalan Sultan...
Ambisi Sultan Agung untuk memperluas wilayah kekuasaan Mataram Islam tidak lepas dari kekagumannya atas pencapaian Kerajaan Majapahit. Namun, lebih dari Majapahit, Sultan Agung tidak hanya ingin menguasai Nusantara. Foto ilsutrasi
A A A
JAKARTA - Ambisi Sultan Agung untuk memperluas wilayah kekuasaan Mataram Islam tidak lepas dari kekagumannya atas pencapaian Kerajaan Majapahit. Namun, lebih dari Majapahit, Sultan Agung tidak hanya ingin menguasai Nusantara.

Ke timur Pulau Jawa dan Bali, Sultan Agung ingin menyebarkan Islam. Misi ini tidak tercapai alias gagal karena kuatnya resistensi kerajaan-keraan di Bali yang menganut Hindu. Selain faktor resistensi Bali, konstelasi politik kekuasaan antara Portugis dan Belanda tidak menguntungkan Mataram Islam.



Dalam buku 'Sejarah Nusantara', Bernand HM Vlekke, sang penulis mencatat beberapa hal penting terkait kegagalan Sultan Agung. Bernand menulis bahwa Sultan Agung memperluas wilayahnya ke bagian Timur Jawa, yaitu Blambangan yang mayoritas menganut agama Hindu Shiwais.

Upaya ini mendapat tantangan kuat karena ternyata Blambangan mendapat dukungan kuat dari Bali. Mengetahui kenyataan tersebut, Sultan Agung menyerang habis-habisan wilayah-wilayah itu.

Agar mendapat kekuatan, Sultan Agung pun melobi Portugis di Malaka. Sayangnya, upaya Sultan Agung ibarat bergantung pada akar lapuk. Sebab, Portugis sendiri sudah berada di ujung tanduk. Kekuatan Belanda di Selat Malaka tidak tertandingi.

Lalu Sultan Agung pun mencoba mendekati sejumlah pedagang Inggris di Pantai Jawa. Upaya ini juga tidak membuahkan hasil. Karena tidak mendapat sokongan memadai, Sultan Agung akhirnya mengandalkan kekuatan sendiri.

Pada 1639, ia ingin membuktikan kemampuannya sendiri dengan menaklukan penyerangan ke wilayah timur Pulau Jawa dan Bali. Pada penyerangan ini Blambangan berhasil ditaklukan. Dengan kemenangan ini, Mataram Islam coba merangsek lebih jauh dengan menyeberangi selat antara Jawa dan Bali. Sasarannya jelas Pulau Bali.

Namun, di luar prediksinya. Ternyata Bali masih sangat tangguh. Alih-alih menaklukan Bali, Mataram Islam malah mendapat serangan balik. Bambangan yang sempat direbut pasukan Sultan Agung, kembali direbut Bali. Perang tersebut tercatat menjadi perang terakhir bagi Sultan Agung. Misinya untuk memulihkan imperium Majapahit dan menyebarkan Islam kandas.

Posisinya kian lemah karena pada saat yang sama, Belanda semakin memperkuat kekuasaannya. Hingga pada 1641, Belanda menaklukkan benteng utama Portugis di Malaka. Hingga akhirnya, laut Indonesia pun berada di bawah kendali VOC.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2882 seconds (0.1#10.140)