Hasil Swab Test Kedua, 101 Prajurit di Pusdikpom Cimahi Negatif COVID-19
loading...
A
A
A
CIMAHI - Hasil swab test kedua yang dilakukan kepada sebanyak 101 prajurit TNI AD di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi dinyatakan negatif COVID-19 , Rabu (15/7/2020). Mereka sebelumnya termasuk orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif COVID-19 dan sempat menjalani proses karantina.
"Hasil swab test kedua ini memperlihatkan jika 101 prajurit di sini negatif COVID-19 atau sembuh," kata Komandan Pusdikpom TNI AD, Kolonel CPM Agus Wijanarko kepada wartawan. (Baca juga: 99 Orang Positif COVID-19, Area Pusdikpom Cimahi Disemprot Disinfektan)
Agus menyebutkan, swab test ini dilakukan pada seratus orang prajurit di Pusdikpom. Sebanyak 98 orang dinyatakan negatif pada Selasa (14/7/2020) malam. Sedangkan 2 orang lainnya baru keluar Rabu (15/7/2020) yang hasilnya juga negatif. Mereka ini tidak ada gejala sama sekali, namun dinyatakan positif setelah dilakukan tes COVID-19. Hingga hari ini pun tidak ada keluhan apapun dari mereka karena kondisi badannya sehat. (Baca juga: Jual Surat Rapid Tes COVID-19 Palsu, Ini Modus Para Pelaku)
Di Pusdikpom sebenarnya ada 100 orang yang dikarantina sejak awal setelah dinyatakan positif COVID-19. Sementara yang satu orang dikarantina terpisah karena dinyatakan positif COVID-19 di RS Dustira, saat dia berobat di rumah sakit tersebut. "Yang satu itu, dia pulang dari Dustira setelah di sana positif. Dia karantina mandiri terpisah dari yang 100 orang ini, jadi kalau dikatakan total 101 itu benar," sebutnya. (Baca juga: Dampak Pandemik COVID-19, 134 Ribu Orang di Banten Jatuh Miskin)
Kasus positif COVID-19 di Pusdikpom berawal dari tanggal 25 Juni 2020, ketika salah seorang siswa yang sedang menjalani pendidikan merasa sakit dan dirujuk ke RS Dustira. Namun setelah dilakukan rapid test ternyata yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. Kemudian diambil langkah koordinasi dengan pihak Kesdam III Siliwangi dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk melakukan test COVID-19 pada siswa dan pelatih di Pusdikpom.
"Awalnya itu, satu orang siswa Dikmata berpangkat Prada sakit dirujuk ke RS Dustira, saat dilakukan rapid test yang bersangkutan positif. Hingga akhirnya dilakukan tes terhadap seluruh siswa dan guru niliter dan pelatihan yang terlibat langsung, sehingga muncul angka 99 orang positif," tuturnya.
"Hasil swab test kedua ini memperlihatkan jika 101 prajurit di sini negatif COVID-19 atau sembuh," kata Komandan Pusdikpom TNI AD, Kolonel CPM Agus Wijanarko kepada wartawan. (Baca juga: 99 Orang Positif COVID-19, Area Pusdikpom Cimahi Disemprot Disinfektan)
Agus menyebutkan, swab test ini dilakukan pada seratus orang prajurit di Pusdikpom. Sebanyak 98 orang dinyatakan negatif pada Selasa (14/7/2020) malam. Sedangkan 2 orang lainnya baru keluar Rabu (15/7/2020) yang hasilnya juga negatif. Mereka ini tidak ada gejala sama sekali, namun dinyatakan positif setelah dilakukan tes COVID-19. Hingga hari ini pun tidak ada keluhan apapun dari mereka karena kondisi badannya sehat. (Baca juga: Jual Surat Rapid Tes COVID-19 Palsu, Ini Modus Para Pelaku)
Di Pusdikpom sebenarnya ada 100 orang yang dikarantina sejak awal setelah dinyatakan positif COVID-19. Sementara yang satu orang dikarantina terpisah karena dinyatakan positif COVID-19 di RS Dustira, saat dia berobat di rumah sakit tersebut. "Yang satu itu, dia pulang dari Dustira setelah di sana positif. Dia karantina mandiri terpisah dari yang 100 orang ini, jadi kalau dikatakan total 101 itu benar," sebutnya. (Baca juga: Dampak Pandemik COVID-19, 134 Ribu Orang di Banten Jatuh Miskin)
Kasus positif COVID-19 di Pusdikpom berawal dari tanggal 25 Juni 2020, ketika salah seorang siswa yang sedang menjalani pendidikan merasa sakit dan dirujuk ke RS Dustira. Namun setelah dilakukan rapid test ternyata yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. Kemudian diambil langkah koordinasi dengan pihak Kesdam III Siliwangi dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk melakukan test COVID-19 pada siswa dan pelatih di Pusdikpom.
"Awalnya itu, satu orang siswa Dikmata berpangkat Prada sakit dirujuk ke RS Dustira, saat dilakukan rapid test yang bersangkutan positif. Hingga akhirnya dilakukan tes terhadap seluruh siswa dan guru niliter dan pelatihan yang terlibat langsung, sehingga muncul angka 99 orang positif," tuturnya.
(shf)