538 Mahasiswa Poltekpar Makassar Akan Ikuti Praktik Kerja Nyata
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen Politeknik Pariwisata Negeri (Poltekpar) Makassar menyelenggarakan kegiatan pembekalan dan pelepasan mahasiswa praktik kerja nyata (PKN) periode Juli sampai Desember 2020, Rabu (15/7/2020).
Kegiatan yang mengangkat tema Kesiapan Pelaksanaan PKN pada Masa Pandemi COVID-19 itu dilaksanakan secara virtual lewat aplikasi Zoom. Walau begitu, ada 80 orang mahasiswa yang hadir langsung di Gedung Balairung I Wayan Bendhi Kampus Poltekpar Makassar, dengan penerapan protokol kesehatan.
Ada 538 mahasiswa yang mengikuti PKN periode Juli sampai Desember ini yang terdiri dari, 61 orang Program Studi Manajemen Divisi Kamar (MDK), 35 orang Program Studi Manajemen Tata Hidangan (MTH), 70 orang Program Studi Manajemen Tata Boga (MTB), dan 118 orang Program Studi Pengelolaan Perhotelan (PPH).
Kemudian 63 orang Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan Wisata (MJP), 72 orang Program Studi Manajemen Bisnis dan Konvensi Perhelatan (MKH), 36 orang Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), dan 74 orang Program Studi Destinasi Pariwisata (DPA).
Kegiatan ini diresmikan Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin dan dihadiri oleh Manajemen Poltekpar Makassar serta sejumlah narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata. Mereka yakni Denny Irawan Saardi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Igede Arya Pering Arimbawa selaku Ketua Asosiasi IHGMA, dan Didi Leonardo Manaba selaku Ketua ASITA yang juga Ketua IKA Poltekpar.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar menyampaikan, sebagai lembaga pendidikan, Poltekpar Makassar patut berbangga dan bersyukur karena dapat menjalankan perkuliahan meskipun sulit karena adanya pandemi COVID-19 .
"Kita dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tak biasa dilakukan, tetapi karena dengan keterpaksaan itulah hal-hal yang tak biasa tersebut dapat dilakukan termasuk proses belajar mengajar yang tidak pernah terpikirkan bagaimana belajar-mengajar dan praktik secara online," kata Direktur Poltekpar, Muhammad Arifin dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel menyampaikan bahwa PKN merupakan salah satu siklus dari tahapan perkuliahan.
"Kegiatan ini sangatlah penting dan berarti karena adaptasi dari PKN inilah adik-adik mahasiswa dapat melatih diri sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya," pungkas kadis Pariwisata.
Kegiatan yang mengangkat tema Kesiapan Pelaksanaan PKN pada Masa Pandemi COVID-19 itu dilaksanakan secara virtual lewat aplikasi Zoom. Walau begitu, ada 80 orang mahasiswa yang hadir langsung di Gedung Balairung I Wayan Bendhi Kampus Poltekpar Makassar, dengan penerapan protokol kesehatan.
Ada 538 mahasiswa yang mengikuti PKN periode Juli sampai Desember ini yang terdiri dari, 61 orang Program Studi Manajemen Divisi Kamar (MDK), 35 orang Program Studi Manajemen Tata Hidangan (MTH), 70 orang Program Studi Manajemen Tata Boga (MTB), dan 118 orang Program Studi Pengelolaan Perhotelan (PPH).
Kemudian 63 orang Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan Wisata (MJP), 72 orang Program Studi Manajemen Bisnis dan Konvensi Perhelatan (MKH), 36 orang Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), dan 74 orang Program Studi Destinasi Pariwisata (DPA).
Kegiatan ini diresmikan Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin dan dihadiri oleh Manajemen Poltekpar Makassar serta sejumlah narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata. Mereka yakni Denny Irawan Saardi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Igede Arya Pering Arimbawa selaku Ketua Asosiasi IHGMA, dan Didi Leonardo Manaba selaku Ketua ASITA yang juga Ketua IKA Poltekpar.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar menyampaikan, sebagai lembaga pendidikan, Poltekpar Makassar patut berbangga dan bersyukur karena dapat menjalankan perkuliahan meskipun sulit karena adanya pandemi COVID-19 .
"Kita dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tak biasa dilakukan, tetapi karena dengan keterpaksaan itulah hal-hal yang tak biasa tersebut dapat dilakukan termasuk proses belajar mengajar yang tidak pernah terpikirkan bagaimana belajar-mengajar dan praktik secara online," kata Direktur Poltekpar, Muhammad Arifin dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel menyampaikan bahwa PKN merupakan salah satu siklus dari tahapan perkuliahan.
"Kegiatan ini sangatlah penting dan berarti karena adaptasi dari PKN inilah adik-adik mahasiswa dapat melatih diri sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya," pungkas kadis Pariwisata.
(luq)