Ngeri! Teror Pembunuhan Ancam Keluarga di Medan, Rumah Dibakar Jam 2 Pagi
loading...
A
A
A
MEDAN - Satu keluarga di Medan, mendapat teror pembunuhan dari Orang Tidak Dikenal (OTK). Serangan teror dilakukan dengan cara membakar rumah saat para penghuninya sedang tertidur pulas.
Aksi OTK itu pun sempat terekam CCTV. Hingga kini, belum diketahui motif OTK itu melakukan pembakaran rumah di Jalan Kelapa, Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
Ratna, penghuni rumah mengatakan, dalam rekaman CCTV tampak dua pria memakai helm berboncengan naik motor jam 2 pagi. Mereka lalu berhenti di depan rumah. Salah satu pelaku lalu mendekati pintu rumah.
"Salah satu pelaku lalu menyiram bensin dan membakar pintu rumah, terlihat dari CCTV dalam," katanya, kepada wartawan di lokasi, Rabu (8/2/2023).
Api dengan cepat membesar dan membuat alarm CCTV berbunyi. Suara alarm ini berhasil membangunkan para penghuni rumah hingga akhirnya mereka berhasil selamat dari maut.
"Saat alarm rumah berbunyi, semua bangun dan api sudah besar. Langsung memadamkan api," sambungnya.
Peristiwa ini sudah dilaporkan pihak kepolisian dengan nomor LP/B/460/II/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Ratna sendiri mengaku tidak mengetahui kenapa keluarganya mendapat teror pembunuhan itu.
"Kami merasa tidak pernah memiliki musuh. Saya harap, pelaku pembakaran rumah saya segera tertangkap," tukasnya.
Aksi OTK itu pun sempat terekam CCTV. Hingga kini, belum diketahui motif OTK itu melakukan pembakaran rumah di Jalan Kelapa, Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
Ratna, penghuni rumah mengatakan, dalam rekaman CCTV tampak dua pria memakai helm berboncengan naik motor jam 2 pagi. Mereka lalu berhenti di depan rumah. Salah satu pelaku lalu mendekati pintu rumah.
"Salah satu pelaku lalu menyiram bensin dan membakar pintu rumah, terlihat dari CCTV dalam," katanya, kepada wartawan di lokasi, Rabu (8/2/2023).
Api dengan cepat membesar dan membuat alarm CCTV berbunyi. Suara alarm ini berhasil membangunkan para penghuni rumah hingga akhirnya mereka berhasil selamat dari maut.
"Saat alarm rumah berbunyi, semua bangun dan api sudah besar. Langsung memadamkan api," sambungnya.
Peristiwa ini sudah dilaporkan pihak kepolisian dengan nomor LP/B/460/II/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Ratna sendiri mengaku tidak mengetahui kenapa keluarganya mendapat teror pembunuhan itu.
"Kami merasa tidak pernah memiliki musuh. Saya harap, pelaku pembakaran rumah saya segera tertangkap," tukasnya.
(san)