Kesaksian Mahasiswa asal Cilegon saat Gempa Turki, Nyaris Tertimpa Lemari
loading...
A
A
A
CILEGON - Seorang mahasiswa asal Kota Cilegon, Banten, menjadi korban gempa Turki. Korban yang diketahui tinggal di Ugur Apartemen, nyaris tertimpa lemari saat negeri itu diguncang gempa M7,8.
Pihak keluarga berharap, mahasiswa bernama Syehanifa itu dapat segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.
Baihaki, ayah korban mengatakan, Syehanifa kuliah di Universitas Kahramanmaras Sutcu Imam. Dirinya pun mengaku sudah berhasil berkomunikasi dengan anaknya tersebut.
"Dia tinggal di apartemen daerah Kahramanmaras, di Binevler. Lokasi itu salah satu yang terparah terdampak gempa Turki," katanya, kepada wartawan di Cilegon, Rabu (8/2/2023).
Saat gempa Turki mengguncang, pihak keluarga mengaku sangat khawatir. Apalagi, tempat tinggal Syehanifa merupakan lokasi terparah terkena guncangan gempa Turki.
"Alhamdulillah selamat, karena berusaha lari dari lantai tiga saat terjadi guncangan gempa. Hanya luka di kaki kanan, saat berusaha berlari itu," sambungnya.
Dilanjutkan dia, saat gempa mengguncang anaknya sedang tertidur pulas, karena gempa terjadi jam 3 pagi. Dia bahkan nyaris tertimpa lemari. Kuatnya guncangan, membuatnya terbangun dan langsung melarikan diri.
"Seluruh mahasiswa asal Indonesia infonya selamat. Mereka saat ini sudah dievakuasi ke Ankara, ibu kota Turki," tukasnya.
Pihak keluarga berharap, mahasiswa bernama Syehanifa itu dapat segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.
Baihaki, ayah korban mengatakan, Syehanifa kuliah di Universitas Kahramanmaras Sutcu Imam. Dirinya pun mengaku sudah berhasil berkomunikasi dengan anaknya tersebut.
"Dia tinggal di apartemen daerah Kahramanmaras, di Binevler. Lokasi itu salah satu yang terparah terdampak gempa Turki," katanya, kepada wartawan di Cilegon, Rabu (8/2/2023).
Saat gempa Turki mengguncang, pihak keluarga mengaku sangat khawatir. Apalagi, tempat tinggal Syehanifa merupakan lokasi terparah terkena guncangan gempa Turki.
"Alhamdulillah selamat, karena berusaha lari dari lantai tiga saat terjadi guncangan gempa. Hanya luka di kaki kanan, saat berusaha berlari itu," sambungnya.
Dilanjutkan dia, saat gempa mengguncang anaknya sedang tertidur pulas, karena gempa terjadi jam 3 pagi. Dia bahkan nyaris tertimpa lemari. Kuatnya guncangan, membuatnya terbangun dan langsung melarikan diri.
"Seluruh mahasiswa asal Indonesia infonya selamat. Mereka saat ini sudah dievakuasi ke Ankara, ibu kota Turki," tukasnya.
(san)