Tim Medis Ambil Sampel Makanan Dugaan Penyebab Ratusan Mahasiswa Uiversitas Brawijaya Keracunan
loading...
A
A
A
MALANG - Puskesmas Wagir masih memeriksa sampel makanan yang diduga mengakibatkan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) keracunan .
Langkah ini setelah tim medis menerima informasi adanya dugaan keracunan massal dan setelah beberapa mahasiswa menjalani perawatan di Puskesmas Wagir.
Kepala Puskesmas Wagir dr. Prima Puspito Rini menjelaskan, pihaknya langsung terjun ke lokasi perkemahan sebanyak 1.200 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) yang berada di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Tim mencari dan mengambil sampel sisa makanan minuman, tetapi sampel makanan yang dibawa ini juga melihat kondisi pasien," ucap Prima Puspito Rini, melalui keterangan tertulisnya, pada Selasa malam (7/2/2023).
Pihaknya telah melakukan survei secara epidemiologi untuk menentukan dugaan penyebab keracunan massal yang menimpa 510 orang mahasiswa yang menjalani Kemah Kerja Mahasiswa (KKM). "Kami juga mendata beberapa sampel yang ditemukan berupa makanan dan air di lokasi," tuturnya.
Baca: Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan, 3 Dirawat Intensif.
Tim medis juga telah memeriksa sejumlah mahasiswa yang mengalami gejala keluhan keracunan. Bagi mahasiswa yang mengalami keluhan dan gejala berat langsung dievakuasi ke Puskesmas Wagir.
"Yang bergejala berat kami kirim untuk dirawat di Puskesmas Wagir untuk dirawat secara medis," pungkasnya.
Langkah ini setelah tim medis menerima informasi adanya dugaan keracunan massal dan setelah beberapa mahasiswa menjalani perawatan di Puskesmas Wagir.
Kepala Puskesmas Wagir dr. Prima Puspito Rini menjelaskan, pihaknya langsung terjun ke lokasi perkemahan sebanyak 1.200 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) yang berada di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Tim mencari dan mengambil sampel sisa makanan minuman, tetapi sampel makanan yang dibawa ini juga melihat kondisi pasien," ucap Prima Puspito Rini, melalui keterangan tertulisnya, pada Selasa malam (7/2/2023).
Pihaknya telah melakukan survei secara epidemiologi untuk menentukan dugaan penyebab keracunan massal yang menimpa 510 orang mahasiswa yang menjalani Kemah Kerja Mahasiswa (KKM). "Kami juga mendata beberapa sampel yang ditemukan berupa makanan dan air di lokasi," tuturnya.
Baca: Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan, 3 Dirawat Intensif.
Tim medis juga telah memeriksa sejumlah mahasiswa yang mengalami gejala keluhan keracunan. Bagi mahasiswa yang mengalami keluhan dan gejala berat langsung dievakuasi ke Puskesmas Wagir.
"Yang bergejala berat kami kirim untuk dirawat di Puskesmas Wagir untuk dirawat secara medis," pungkasnya.
(nag)