Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan, 3 Dirawat Intensif
loading...
Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya dirawat intensif di puskesmas usai keracunan makanan. Foto: Istimewa
A
A
A
MALANG - Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya dilaporkan mengalami keracunan massal saat menjalani kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM). Merekan pun dilarikan ke puskesmas terdekat dan kini 3 dirawat intensif.
Dilaporkan total ada 510 mahasiswa dari 1.200 mahasiswa peserta KKM dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) yang mengalami keracunan.
Kepala Puskesmas Wagir dr. Prima Puspito Rini menuturkan, keracunan itu berawal dari makan sore pada Senin malam (6/2/2023) sekitar pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telor bali, yang dimasak oleh warga Desa Jedong. Nasi itu kemudian dibagikan ke seluruh mahasiswa FT UB dengan jumlah 1.200 mahasiswa.
Selanjutnya sekitar pukul 00.30 WIB sejumlah mahasiswa mulai mengalami gejala keracunan dengan mengeluhkan mual, muntah, dan diare. Bahkan dari laporan ada 8 orang yang mengalami diare dan harus menjalani perawatan lebih lanjut di instalasi medis.
"Kami dari tim Puskesmas Wagir pada Selasa 7 Februari 2023 sekitar jam 10.45 datang ke lokasi dan menemukan banyak mahasiswa yang mengalami diare diduga karena keracunan makanan," kata Prima Puspito Rini, melalui keterangan tertulisnya, Selasa malam (7/2/2023).
Dia menambahkan, sejumlah mahasiswa bahkan terpaksa dirujuk ke Puskesmas Wagir sekitar pukul 11.28 dan mendapatkan perawatan intensif. Di Puskesmas Wagir itu mereka diberikan infus natrium klorida, injeksi metoclopamide, oralit, puralek, Paracetamol, dan Antasida.
"Pukul 17.50 sejumlah 5 Mahasiswa yang dirawat Inap di Puskesmas Wagir dipulangkan, hingga Selasa malam pukul 19.53 WIB tersisa tiga mahasiswa yang dirawat inap di Puskesmas Wagir," pungkasnya.
Dilaporkan total ada 510 mahasiswa dari 1.200 mahasiswa peserta KKM dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) yang mengalami keracunan.
Kepala Puskesmas Wagir dr. Prima Puspito Rini menuturkan, keracunan itu berawal dari makan sore pada Senin malam (6/2/2023) sekitar pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telor bali, yang dimasak oleh warga Desa Jedong. Nasi itu kemudian dibagikan ke seluruh mahasiswa FT UB dengan jumlah 1.200 mahasiswa.
Selanjutnya sekitar pukul 00.30 WIB sejumlah mahasiswa mulai mengalami gejala keracunan dengan mengeluhkan mual, muntah, dan diare. Bahkan dari laporan ada 8 orang yang mengalami diare dan harus menjalani perawatan lebih lanjut di instalasi medis.
"Kami dari tim Puskesmas Wagir pada Selasa 7 Februari 2023 sekitar jam 10.45 datang ke lokasi dan menemukan banyak mahasiswa yang mengalami diare diduga karena keracunan makanan," kata Prima Puspito Rini, melalui keterangan tertulisnya, Selasa malam (7/2/2023).
Dia menambahkan, sejumlah mahasiswa bahkan terpaksa dirujuk ke Puskesmas Wagir sekitar pukul 11.28 dan mendapatkan perawatan intensif. Di Puskesmas Wagir itu mereka diberikan infus natrium klorida, injeksi metoclopamide, oralit, puralek, Paracetamol, dan Antasida.
"Pukul 17.50 sejumlah 5 Mahasiswa yang dirawat Inap di Puskesmas Wagir dipulangkan, hingga Selasa malam pukul 19.53 WIB tersisa tiga mahasiswa yang dirawat inap di Puskesmas Wagir," pungkasnya.
(nic)
Lihat Juga :
