Rayakan Imlek Bereng Warga, Bupati Bojonegoro: Tumbuhkembangkan Persaudaraan yang Tinggi
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Beragam pertunjukan dan perayaan tahun baru Imlek digelar dengan cukup meriah di kawasan MH Thamrin Bojonegoro, Sabtu (4/02/2023). Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang hadir dan ikut memeriahkan acara, berharap momentum perayaan Imlek makin meningkatkan kerukunan dan kedamaian antar umat beragama.
Dengan penampilan berbusana khas Tionghoa, Bupati Bojonegoro dalam sambutanya menyampaikan bahwa sesuai dengan Kepres No 6 tahun 2000 tentang pencabutan instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1967 tentang agama, kepercayaan dan adat istiadat cina, di mana pada saat itu era presiden Gus Dur, perayaan Imlek diperbolehkan.
Bupati menjelaskan, sebagai bangsa yang besar, memang seyogyanya semua di bentuk dan didasari dengan kebhinekaan. Yakni berbagai suku, bahasa, etnis, ras yang harus senantiasa bergotong royong untuk pembangunan yang lebih baik.
"Dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023, mudah-mudahan dengan festival bisa menggugah rasa persaudaraan yang terkandung dalam ideologi pancasila dan UUD 1945," ucapnya.
Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan, yang besar mengayomi yang kecil, dan yang kecil bisa terus mengupgrade untuk bisa bersama-sama membangun Bojonegoro lebih baik lagi.
"Terimakasih kepada panitia perayaan yang telah mengatur acara ini. Dan tak lupa untuk masyarakat tetap jaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan lingkungan agar tidak meninggalkan sampah. Kita menumbuh kembangkan rasa persaudaraan yang sangat tinggi," pesan Bupati Anna.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa dalam rangka perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh 2023 merupakan momentum untuk menguatkan spirit Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan masyarakat Bojonegoro.
"Selain itu melestarikan seni budaya tradisional hasil akulturasi dari budaya Tionghoa dan Nusantara sejak zaman leluhur Majapahit," ujarnya.
Budiyanto juga menuturkan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dikemas dalam Gemerlap Thamrin Bojonegoro ini salah satu upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya itu, perayaan ini diramaikan dengan berbagai pertunjukan dan seperti atraksi barongsai, liang liong, dance, chinese music, bazar chinese food, oklik dan reog.
Turut hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Forkopimda, Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, Camat, Kepala Desa se- Kecamatan Bojonegoro, ketua pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, ketua pengurus Yayasan Harapan Sinar Bahagia, ketua Persatuan Islam Tionghoa se-Indonesia, Direktur Go Fun, serta peserta perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023.
Dengan penampilan berbusana khas Tionghoa, Bupati Bojonegoro dalam sambutanya menyampaikan bahwa sesuai dengan Kepres No 6 tahun 2000 tentang pencabutan instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1967 tentang agama, kepercayaan dan adat istiadat cina, di mana pada saat itu era presiden Gus Dur, perayaan Imlek diperbolehkan.
Bupati menjelaskan, sebagai bangsa yang besar, memang seyogyanya semua di bentuk dan didasari dengan kebhinekaan. Yakni berbagai suku, bahasa, etnis, ras yang harus senantiasa bergotong royong untuk pembangunan yang lebih baik.
"Dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023, mudah-mudahan dengan festival bisa menggugah rasa persaudaraan yang terkandung dalam ideologi pancasila dan UUD 1945," ucapnya.
Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan, yang besar mengayomi yang kecil, dan yang kecil bisa terus mengupgrade untuk bisa bersama-sama membangun Bojonegoro lebih baik lagi.
"Terimakasih kepada panitia perayaan yang telah mengatur acara ini. Dan tak lupa untuk masyarakat tetap jaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan lingkungan agar tidak meninggalkan sampah. Kita menumbuh kembangkan rasa persaudaraan yang sangat tinggi," pesan Bupati Anna.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa dalam rangka perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh 2023 merupakan momentum untuk menguatkan spirit Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan masyarakat Bojonegoro.
"Selain itu melestarikan seni budaya tradisional hasil akulturasi dari budaya Tionghoa dan Nusantara sejak zaman leluhur Majapahit," ujarnya.
Budiyanto juga menuturkan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dikemas dalam Gemerlap Thamrin Bojonegoro ini salah satu upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya itu, perayaan ini diramaikan dengan berbagai pertunjukan dan seperti atraksi barongsai, liang liong, dance, chinese music, bazar chinese food, oklik dan reog.
Turut hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Forkopimda, Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, Camat, Kepala Desa se- Kecamatan Bojonegoro, ketua pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, ketua pengurus Yayasan Harapan Sinar Bahagia, ketua Persatuan Islam Tionghoa se-Indonesia, Direktur Go Fun, serta peserta perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023.
(srf)