Ketua PSMTI Jatim Ingin Pengusaha Bersatu dalam Kegiatan Sosial
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jatim Pepeng Putra Wirawan menegaskan tugas utama PSMTI turun ke bawah untuk melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Masyarakat yang membutuhkan harus dibantu. Meski pengusaha itu saling bersaing, tapi kalau dalam hal sosial harus bersatu," kata Pepeng saat membuka acara Imlek Bersama PSMTI Jatim 2023 di Sheraton Hotel Surabaya, Jumat (27/1/2023).
Dia menjelaskan, sejak Mei 1998, warga warga Tionghoa ingin lebih bersatu, maka terbentuklah PSMTI. Saat ini, PSMTI sudah terbentuk di 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota di Indonesia.
Menurutnya, ini adalah paguyuban terbesar. Di dalam paguyuban warga Tionghoa ini, ada berbagai marga, suku dan komuntias. Tapi semuanya tetap satu dan bersatu untuk Indonesia.
"Sebetulnya pengusaha yang ada disini sudah berkontribusi pada negara melalui investasi. Dengan investasi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian pembayaran pajak. Dan kita sekarang ke bidang sosial, sehingga bisa seimbang," ujarnya.
Pepeng juga berharap agar banyak perusahaan yang menggandeng PSMTI dalam menyalurkan CSR-nya.
"Barangkali kalau ada CSR di perusahaan, bisa dikerjasamakan dengan kita untuk disalurkan ke bawah. Kita salurkan bersama-sama agar bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Ketua Umum PSMTI, Willianto Tanta yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, sebagai ketua umum dirinya selalu menyampaikan bahwa persatuan merupakan modal utama. Sebab, dengan persatuan akan menjadi kekuatan besar.
"Bisa berbeda dalam usaha tapi bersatu dalam kegiatan sosial. Amal yang kita dapat kalau berbagi pada masyarakat itu yang menerima akan mendoakan kita. Pertama akan mendoakan kita sehat. Kedua kita bahagia. Kalau kita hoki, maka kita bagi untuk kegiatan sosial," ujarnya.
"Masyarakat yang membutuhkan harus dibantu. Meski pengusaha itu saling bersaing, tapi kalau dalam hal sosial harus bersatu," kata Pepeng saat membuka acara Imlek Bersama PSMTI Jatim 2023 di Sheraton Hotel Surabaya, Jumat (27/1/2023).
Dia menjelaskan, sejak Mei 1998, warga warga Tionghoa ingin lebih bersatu, maka terbentuklah PSMTI. Saat ini, PSMTI sudah terbentuk di 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota di Indonesia.
Menurutnya, ini adalah paguyuban terbesar. Di dalam paguyuban warga Tionghoa ini, ada berbagai marga, suku dan komuntias. Tapi semuanya tetap satu dan bersatu untuk Indonesia.
"Sebetulnya pengusaha yang ada disini sudah berkontribusi pada negara melalui investasi. Dengan investasi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian pembayaran pajak. Dan kita sekarang ke bidang sosial, sehingga bisa seimbang," ujarnya.
Pepeng juga berharap agar banyak perusahaan yang menggandeng PSMTI dalam menyalurkan CSR-nya.
"Barangkali kalau ada CSR di perusahaan, bisa dikerjasamakan dengan kita untuk disalurkan ke bawah. Kita salurkan bersama-sama agar bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Ketua Umum PSMTI, Willianto Tanta yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, sebagai ketua umum dirinya selalu menyampaikan bahwa persatuan merupakan modal utama. Sebab, dengan persatuan akan menjadi kekuatan besar.
"Bisa berbeda dalam usaha tapi bersatu dalam kegiatan sosial. Amal yang kita dapat kalau berbagi pada masyarakat itu yang menerima akan mendoakan kita. Pertama akan mendoakan kita sehat. Kedua kita bahagia. Kalau kita hoki, maka kita bagi untuk kegiatan sosial," ujarnya.
(shf)