Terdampak Gempa Tuban, Longsor Tebing Bengawan Solo Makin Meluas
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang Tuban, Jawa Timur berdampak mengerikan pada tebing Sungai Bengawan Solo. Longsor yang sudah terjadi selama sebulan terakhir semakin meluas, mengancam sejumlah rumah warga.
Salah satu titik tebing Sungai Bengawan Solo yang longsor terletak di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Situasi semakin memburuk setelah gempa kemarin, yang membuat sejumlah rumah warga terancam hanyut tertelan longsoran.
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan karena jaraknya yang dekat dengan bibir sungai terpanjang di Pulau Jawa ini. Bukan hanya Desa Sranak, namun longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya, termasuk Desa Tulungrejo dan Banjarsari di Kecamatan Trucuk.
Kemudian Desa Ngablak di Kecamatan Dander, serta Desa Kuncen di Kecamatan Pasangan, Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebelumnya telah melakukan asesmen dan mengimbau warga yang rumahnya terdampak longsor untuk direlokasi.
”Kami telah melakukan asesmen dan meminta warga yang rumahnya terdampak longsor agar mau direlokasi karena kondisinya bisa membahayakan keselamatan,” kata Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sabtu (23/3/2024).
Menurut dia, situasi di Bojonegoro semakin genting dengan ancaman gempa dan longsor yang terus meluas. “Kami terus melakukan upaya mitigasi dan evakuasi untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi,” tegasnya.
Lihat Juga: Pantauan Terkini seusai Tebing Tol Veteran Bintaro Longsor, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
Salah satu titik tebing Sungai Bengawan Solo yang longsor terletak di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Situasi semakin memburuk setelah gempa kemarin, yang membuat sejumlah rumah warga terancam hanyut tertelan longsoran.
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan karena jaraknya yang dekat dengan bibir sungai terpanjang di Pulau Jawa ini. Bukan hanya Desa Sranak, namun longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya, termasuk Desa Tulungrejo dan Banjarsari di Kecamatan Trucuk.
Kemudian Desa Ngablak di Kecamatan Dander, serta Desa Kuncen di Kecamatan Pasangan, Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebelumnya telah melakukan asesmen dan mengimbau warga yang rumahnya terdampak longsor untuk direlokasi.
”Kami telah melakukan asesmen dan meminta warga yang rumahnya terdampak longsor agar mau direlokasi karena kondisinya bisa membahayakan keselamatan,” kata Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sabtu (23/3/2024).
Menurut dia, situasi di Bojonegoro semakin genting dengan ancaman gempa dan longsor yang terus meluas. “Kami terus melakukan upaya mitigasi dan evakuasi untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi,” tegasnya.
Lihat Juga: Pantauan Terkini seusai Tebing Tol Veteran Bintaro Longsor, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
(ams)