Cinta Ditolak, Napi Asimilasi Bacok Wanita Idamannya

Rabu, 15 Juli 2020 - 02:50 WIB
loading...
Cinta Ditolak, Napi Asimilasi Bacok Wanita Idamannya
Pelaku pembacokan yang saat ini melarikan diri. Foto/Ist.
A A A
BATURAJA - Baru saja menghirup udara bebas dari dalam penjara, Enjan Warga Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), harus kembali jadi buronan polisi.

(Baca juga: UNS dan Kemenparekraf Jalin Kerjasama Majukan Pariwisata )

Ejan dengan tega membacok wanita idamanya, lantaran cintanya ditolak. Korban yang diketahui berinisial OS dan merupakan warga satu desa dengan tersangka, mengalami luka di bagian jari tangannya.

Bahkan pelaku juga membacok adik korban, berinisial AD, lantaran hendak menolong sang kakak yang menjadi korban kekejaman pelaku. AD mengalami luka bacok yang cukup parah di bagian kepala dan bahu.

Kepala Desa Lubuk Batang Lama, Jusmini saat dikonfirmasi pada Rabu (15/7/2020), membenarkan kejadian itu. Menurutnya kejadian tersebut berlatar belakang percintaan. Pembacokan itu terjadi di rumah korban yang berada di Desa Lubuk Batang Lama, saat orang tua korban sedang tidak berada di rumah

"Menurut informasi yang kita terima, pelaku ini sudah sejak lama menaruh rasa suka terhadap korban. Namun korban selalu menolak ketika pelaku ini mengungkapkan rasa cintanya," ucap Jusimani, Rabu (15/7/2020).

(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )

Bahkan menurutnya, pelaku sekitar setahun yang lalu pernah mendatangi korban ke tempat kerjanya di Puskesdes Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, hanya untuk mengungkapkan perasaannya. Namun korban tetap menolak.

"Waktu itu, pelaku naik pitam dan mengancam akan melukai korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau. Namun aksi itu dihalangi oleh masyarakat sekitar. Lantas pelaku menusuk warga yang melerai tersebut, hingga akhirnya pelaku ditangkap dan dipenjara selama satu tahun," lanjutnya.

Hukuman penjara yang dijalaninya, nampaknya tidak membuatnya jera. Setelah menjalani hukuman dan mendapat kebebasan memalui asimilasi, pelaku ternyata masih berkeinginan untuk mendapatkan hati sang wanita pujaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)