Pasien Positif Corona Kabupaten Bantaeng Bertambah 2 Orang
loading...
A
A
A
BANTAENG - Jumlah pasien positif virus corona atau COVID-19 Kabupaten Bantaeng kembali bertambah. Rilis kode register pasien COVID-19 asal Bantaeng keluar per 14 Juli 2020.
Kedua orang warga Kabupaten Bantaeng tersebut yang positif itu sekarang menjalani perawatan yang intensif di dua rumah sakit berbeda di Makassar.
Pasien dengan kode register INOCOVID#77023 saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar dan pasien dengan kode register INOCOVID#77024 di RSKD Dadi Makassar .
"Dengan tambahan dua kasus positif, Bantaeng saat ini total memiliki 55 kasus positif konfirmasi COVID-19," jelas juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan, Selasa (14/7/2020).
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bantaeng. Salah satunya adalah pelacakan kontak erat terhadap dua pasien tersebut dalam 14 hari ke belakang.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada dengan senantiasa melakukan upaya antisipatif.
"Dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun," jelas dia.
Kedua orang warga Kabupaten Bantaeng tersebut yang positif itu sekarang menjalani perawatan yang intensif di dua rumah sakit berbeda di Makassar.
Pasien dengan kode register INOCOVID#77023 saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar dan pasien dengan kode register INOCOVID#77024 di RSKD Dadi Makassar .
"Dengan tambahan dua kasus positif, Bantaeng saat ini total memiliki 55 kasus positif konfirmasi COVID-19," jelas juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan, Selasa (14/7/2020).
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bantaeng. Salah satunya adalah pelacakan kontak erat terhadap dua pasien tersebut dalam 14 hari ke belakang.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada dengan senantiasa melakukan upaya antisipatif.
"Dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun," jelas dia.
(luq)