14 Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, Layanan Puskemas Mapsu Takalar Ditutup
loading...
A
A
A
TAKALAR - Puskemas Mappakasunggu (Mapsu) di Kabupaten Takalar terpaksa menutup sementara layanan kesehatan. Keputusan tersebut diambil karena sejumlah tenaga kesehatan ditemukan terpapar virus corona atau COVID-19 .
Kepala Puskesmas Mapsu, Muhammad Saing mengatakan, puskemas Mapsu tidak ingin mengambil risiko atas temuan tenaga kesehatan yang terpapar ini.
"Ya, tentu ini sementara, sambil kami menunggu petunjuk dari Dinkes. Apalagi jumlah tenaga kesehatan puskesmas Mappakasunggu sangat terbatas," ungkapnya, Selasa (14/7/2020).
Saing mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar di puskesmasnya mencapai 14 orang. Saat ini, tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu telah diistirahatkan sementara dari tugas pelayanan kesehatan.
Sebagai besar para tenaga kesehatan tersebut telah dievakuasi dari tempat tinggalnya. Sebanyak 12 orang di antaranya dibawa ke salah satu hotel Kota Makassar untuk menjalani wisata COVID-19.
Sisanya, 2 orang tenaga kesehatan hanya menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.
"12 nakes diisolasi di hotel Ramcy dan Swisbell. 2 orang nakes isolasi mandiri di rumahnya," ungkap Saing.
14 tenaga kesehatan tersebut menambah panjang deretan tenaga kesehatan di Kabupaten Takalar yang terpapar virus corona.
Sementara itu, Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se're menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa tenaga kesehatan di Kabupaten berjuluk Butta Panranuangta itu.
"Tentunya kita prihatin atas tambahan kasus baru dari nakes (tenaga kesehatan) lagi. Karena mereka adalah garda terdepan," katanya.
Orang nomor dua Pemkab Takalar itu mengajak masyarakat memanjatkan doa untuk kesembuhan para tenaga kesehatan. Ia berharap, tidak ada lagi tenaga kesehatan Kabupaten Takalar yang terpapar virus corona ke depan.
Pria yang akrab disapa Haji Dede itu mengaku akan menerjunkan relawan PMI Cabang Takalar melakukan sterilisasi ke puskemas Mapsu.
Menurutnya, PMI Cabang Takalar telah menyusun agenda rutin menyemprot disinfektan ke tempat-tempat yang dianggap rawan.
"Dalam waktu dekat kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kita selesaikan dulu jadwal yang sudah direncanakan," ujar Ketua PMI Takalar tersebut.
Kepala Puskesmas Mapsu, Muhammad Saing mengatakan, puskemas Mapsu tidak ingin mengambil risiko atas temuan tenaga kesehatan yang terpapar ini.
"Ya, tentu ini sementara, sambil kami menunggu petunjuk dari Dinkes. Apalagi jumlah tenaga kesehatan puskesmas Mappakasunggu sangat terbatas," ungkapnya, Selasa (14/7/2020).
Saing mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar di puskesmasnya mencapai 14 orang. Saat ini, tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu telah diistirahatkan sementara dari tugas pelayanan kesehatan.
Sebagai besar para tenaga kesehatan tersebut telah dievakuasi dari tempat tinggalnya. Sebanyak 12 orang di antaranya dibawa ke salah satu hotel Kota Makassar untuk menjalani wisata COVID-19.
Sisanya, 2 orang tenaga kesehatan hanya menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.
"12 nakes diisolasi di hotel Ramcy dan Swisbell. 2 orang nakes isolasi mandiri di rumahnya," ungkap Saing.
14 tenaga kesehatan tersebut menambah panjang deretan tenaga kesehatan di Kabupaten Takalar yang terpapar virus corona.
Sementara itu, Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se're menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa tenaga kesehatan di Kabupaten berjuluk Butta Panranuangta itu.
"Tentunya kita prihatin atas tambahan kasus baru dari nakes (tenaga kesehatan) lagi. Karena mereka adalah garda terdepan," katanya.
Orang nomor dua Pemkab Takalar itu mengajak masyarakat memanjatkan doa untuk kesembuhan para tenaga kesehatan. Ia berharap, tidak ada lagi tenaga kesehatan Kabupaten Takalar yang terpapar virus corona ke depan.
Pria yang akrab disapa Haji Dede itu mengaku akan menerjunkan relawan PMI Cabang Takalar melakukan sterilisasi ke puskemas Mapsu.
Menurutnya, PMI Cabang Takalar telah menyusun agenda rutin menyemprot disinfektan ke tempat-tempat yang dianggap rawan.
"Dalam waktu dekat kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kita selesaikan dulu jadwal yang sudah direncanakan," ujar Ketua PMI Takalar tersebut.
(luq)