Jelang Pilwali, KPU Surabaya Bakal Ketuk Pintu Warga

Selasa, 14 Juli 2020 - 14:45 WIB
loading...
Jelang Pilwali, KPU Surabaya Bakal Ketuk Pintu Warga
KPU Kota Surabaya akan menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan Coklit mulai 15 Juli 2020. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Jelang pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya pada pilkada serentak 9 Desember 2020, KPU kota Surabaya menerjunkan petugas untuk mengetuk setiap pintu rumah warga.

Para petugas tersebut akan mencocokkan data pemilih yang mereka bawa dari hasil pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS). (Baca juga: Pilwali Surabaya, Pengamat: Peluang PDIP Menang di Lebih Besar Jika Usung Duet Nasionalis-Santri )

Komisioner KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Nurul Amalia, mengatakan, tahapan pemutakhiran data dengan melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) tersebut sangat krusial, karena menjadi penentu kesuksesan pemilu.

"Coklit ini menjadi penentu kedepannya, karena hasil Coklit akan dipakai sebagai bahan bahan jumlah pemilih sekaligus untuk menentukan jumlah surat suara yang akan tersedia di setiap TPS," kata dia di KPU Surabaya, Senin (13/7/2020).

Nurul berharap masyarakat bisa membantu kelancaran petugas yang akan turun ke lapangan pada tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. Dia memastikan, setiap petugas yang datang terbebas dari virus Corona karena sudah melakukan tes kesehatan dan rapid test.

"Yang kami harapkan ketika nanti masyarakat ketemu petugas PPDP gak usah masuk rumah, cukup di teras dan menjaga jarak. Cukup diterima dengan baik karena semua petugas sudah melakukan rapied tes dan dibekali APD lengkap," kata dia.

Demi kelancaran pencocokan data, masyarakat diimbau menyediakan dokumen seperti KK dan KTP supaya coklit bisa dilalukan dengan cepat.

Sementara itu, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Surabaya, Subairi berharap pelaksanaan Pilwali di tengah pandemi COVID-19 tidak menyurutkan tingkat pastisipasi masyarakat.

“Saya berharap walaupun pilwali kami laksanakan dalam keadaan yang sedikit berbeda dengan situasi yang sebelumnya, namun besar harapan kami tidak mengubah semangat seluruh petugas kami. Harapan kami nantinya tingkat partisipasi masyarakat bisa mencapai 77,5%," pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2437 seconds (0.1#10.140)