Ribut di Medsos, Siswi SMA di Empat Lawang Dikeroyok dan Direkam
loading...
A
A
A
EMPAT L:AWANG - Dugaan perundungan (bullying) dialami seorang siswi SMA berinisial BU (16) di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Selasa (24/1/2023) viral di media sosial. Siswa ini dikeroyok teman-temannya pada Minggu (15/1/2023).
Menurut Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Hidayat, peristiwa itu berawal dari perselisihan antara BU dengan siswi SMP berinisial FI (15). Keduanya diduga saling ejek dan tantang di media sosial.
Kemudian mereka bertemu di belakang SMP di Kecamatan Muara Pinang. Saat itu, FI ternyata mengajak serta PN yang merupakan kakak kelas BU di sekolahnya.
"Kemudian terjadilah aksi penganiayaan atau pengeroyokan terhadap BU oleh FI dan PN seperti dalam video yang beredar," kata Hidayat saat dikonfirmasi.
Baca juga: Diseruduk Kijang, Pasutri Tewas dan Anak Balita Kritis
Setelah peristiwa itu, FI bertemu dengan LN yang merupakan bibi dari BU pada Selasa (17/1/2023). Saat itu FI diduga ditampar FN yang tidak terima keponakannya dianiaya.
"Tidak terima dengan hal itu, FI bersama orang taunya lalu melaporkan LN ke Polsek Muara Pinang pada Rabu (18/1/2023) atas dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur," katanya.
Di hari yang sama video pengeroyokan yang dilakukan FI dan PN tersebar dan viral hingga akhirnya diketahui keluarga BU.
Petugas dari Polsek Muara Pinang mencoba mediasi kedua belah pihak atas permasalahan tersebut tapi tidak menemukan titik terang. Kleuarga BU membuat laporan pengeroyokan ke Polres Empat Lawang pada Jumat (20/1/2023).
Hidayat menjelaksan, untuk proses laporan ke polres saat ini sudah diterima dan ada beberapa saksi dimintai keterangannya. "Untuk korban BU sendiri memang belum bisa dimintai keterangannya karena kendala kesehatan. Tapi kami tidak bisa menyimpulkan apakah korban ini lumpuh seperti berita yang beredar atau bagaiman. Sebab hasil visum belum keluar," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Selidiki Kasus Siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang Disuruh Menggonggong oleh Wali Murid
Menurut Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Hidayat, peristiwa itu berawal dari perselisihan antara BU dengan siswi SMP berinisial FI (15). Keduanya diduga saling ejek dan tantang di media sosial.
Kemudian mereka bertemu di belakang SMP di Kecamatan Muara Pinang. Saat itu, FI ternyata mengajak serta PN yang merupakan kakak kelas BU di sekolahnya.
"Kemudian terjadilah aksi penganiayaan atau pengeroyokan terhadap BU oleh FI dan PN seperti dalam video yang beredar," kata Hidayat saat dikonfirmasi.
Baca juga: Diseruduk Kijang, Pasutri Tewas dan Anak Balita Kritis
Setelah peristiwa itu, FI bertemu dengan LN yang merupakan bibi dari BU pada Selasa (17/1/2023). Saat itu FI diduga ditampar FN yang tidak terima keponakannya dianiaya.
"Tidak terima dengan hal itu, FI bersama orang taunya lalu melaporkan LN ke Polsek Muara Pinang pada Rabu (18/1/2023) atas dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur," katanya.
Di hari yang sama video pengeroyokan yang dilakukan FI dan PN tersebar dan viral hingga akhirnya diketahui keluarga BU.
Petugas dari Polsek Muara Pinang mencoba mediasi kedua belah pihak atas permasalahan tersebut tapi tidak menemukan titik terang. Kleuarga BU membuat laporan pengeroyokan ke Polres Empat Lawang pada Jumat (20/1/2023).
Hidayat menjelaksan, untuk proses laporan ke polres saat ini sudah diterima dan ada beberapa saksi dimintai keterangannya. "Untuk korban BU sendiri memang belum bisa dimintai keterangannya karena kendala kesehatan. Tapi kami tidak bisa menyimpulkan apakah korban ini lumpuh seperti berita yang beredar atau bagaiman. Sebab hasil visum belum keluar," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Selidiki Kasus Siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang Disuruh Menggonggong oleh Wali Murid
(msd)