Profil 100 Tokoh Melayu Nusantara Bakal Dibukukan untuk Dikenang Milenial

Selasa, 24 Januari 2023 - 07:12 WIB
loading...
Profil 100 Tokoh Melayu Nusantara Bakal Dibukukan untuk Dikenang Milenial
Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) menggelar focus group discussion (FGD) membahas rencana pembuatan buku cerita 100 tokoh melayu se antero nusantara
A A A
MEDAN - Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) akan membukukan cerita 100 tokoh melayu seantero nusantara. Buku bertajuk '100 Tokoh Melayu Nusantara' itu disusun agar menjadi bacaan kaum milenial untuk mengenal tokoh-tokoh masyarakat Melayu di negeri ini.

Untuk penyusunan buku tersebut, pengurus besar ISMI menggelar focus group discussion (FGD) di Medan Club, Jalan R.A Kartini, Kota Medan, Senin (23/1/2023).

Hadir dalam FGD itu, Ketua PB ISMI, Dr. Tengku Erry Nuradi didampingi Sekretaris Prof.Dr. Ilmi Abdullah dan jajaran pengurus PB ISMI lainnya. Diantaranya Prof. Djohar Arifin Husein, Mayjen TNI (Purn) muhammad Hasyim, Prof.Fachruddin Azmi, Prof Basyaruddin, Prof Sublihar, Prof Ilmi Abdullah, Dr. Milhan Yusuf, Dr Emmy Erwina, Dr Wardayani, Dr Tengku Syafrina dan tokoh lainnya.

Hadir pula tim penulis yang diketuai Dr.Phil Ikhwan Azhari serta editor penyusun buku yang dipercayakan kepada Prof Pujiati Chalid, Ketua Dr.Abdul Rahim dan Sekretaris, Dr. Sri Rezeki.

Baca juga: Nahas! Santri Kelas VII Musthafawiyah di Madina Hanyut Terseret Arus Sungai

Tengku Erry menyebut banyak sekali tokoh-tokoh melayu yang memberi sumbangsih terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dorongan menerbitkan buku 100 tokoh ini agar generasi muda kita tidak akan kehilangan jejak sejarah masa lalu.

"Mari kita wariskan nilai-nilai kepahlawanan kepada anak cucu kita," kata Erry.

Saat ini, tim penulis yang diketuai sejarawan Dr.Phil Ikhwan Azhari, tengah dalam proses mengumpulkan referensi dan seleksi untuk memilih 100 orang tokoh dari begitu banyak sosok yang tergolong tokoh Melayu untuk ditampilkan dalam buku yang akan terbit dalam waktu dekat.

"Karena tokoh Melayu yang layak dibukukan jumlahnya cukup banyak sedangkan rencana yang disepakati panitia buku tersebut mengakomodir 100 orang, untuk yang pertama diberi judul '100 Tokoh Melayu Nusantara jilid 1," jelas Erry.

Sementara itu, Ketua tim penulis, Dr. Phil. Ikhwan Azhari dalam paparannya mengungkapkan kriteria 100 tokoh Melayu yang akan dibukukan.

Pertama, seseorang dari Puak Melayu yang berjasa dan berjuang dalam berbagai bidang yang ketokohannya telah mendapat pengakuan masyarakat atau pemerintah (pusat/daerah), lembaga-lembaga profesi atau Perguruan Tinggi.

Kemudian, seseorang yang lahir beragama Islam dan dibesarkan dalam adat resam Melayu.

Semenda Melayu, atau sesorang yang menikah dengan orang Melayu yang kemudian mengikuti dan menjalankan adat resam Melayu dalam kehidupannya sehari-hari. Serta seseorang bukan Melayu yang berjuang dan mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan dunia Melayu dan sosoknya diakui oleh komunitas Melayu.

Terkait rencana penulisan buku ini, tim sudah menginventarisir lebih 200 nama tokoh Melayu yang layak ditampilkan. Karena itu, sejumlah proses lebih lanjut dibutuhkan untuk menetapkan pilihan terhadap 100 tokoh untuk ditampilkan dalam buku seri kesatu ini.

"Cukup sulit bagi tim dan panitia menentukan siapa-siapa yang 100 orang tokoh untuk mengisi buku pertama ini. Misalnya ada tokoh Melayu yang populer dan dikenal luas masyarakat namun saat ditelusuri sangat sedikit referensi yang didapat. Karena itu dibutuhkan FGD ini membantu memberi masukan bagi tim penulis dan panitia," katanya.

Dalam FGD tersebut dibahas dari berbagai aspek, termasuk kriteria- kriteria ketokohan. Nantinya, para tokoh Melayu tersebut akan dibagi dalam berbagai bidang atau profesi seperti ulama, tokoh pendidikan, politisi, birokrat, militer, sastrawan dan budayawan hingga wartawan.

Pilihan terhadap tokoh Melayu berskala nusantara didasarkan pada cakupan wilayah kerja organisasi, yaitu PB ISMI yang merupakan jenjang pengurus ISMI tingkat nasional. Nantinya Pengurus Wilayah dapat pula menerbitkan buku tokoh Melayu di tingkat provinsi wilayah melibatkan Pengurus Daerah (PD) ISMI untuk kabupaten/kota
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)