Nahas! Santri Kelas VII Musthafawiyah di Madina Hanyut Terseret Arus Sungai

Selasa, 24 Januari 2023 - 00:16 WIB
loading...
Nahas! Santri Kelas VII Musthafawiyah di Madina Hanyut Terseret Arus Sungai
Nahas menimpa seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Mustafawiyah Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Foto ilustrasi
A A A
MADINA - Nahas menimpa seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Mustafawiyah Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Korban bernama Mursyadil dikabarkan hanyut di sungai Aek Singolot.



"Iya sesuai laporan para guru kita dari pesantren benar ada anak kita kelas VII selepas pulang salat magrib tadi terseret arus Sungai Aek Singolot saat ini kita dari pihak sekolah dan instansi terkait sudah menyusuri sungai mencari anak kami itu," kata Musthafa Bakri Nasution, Mudir Ponpes Musthafawiyah, Senin (23/1/2023). Baca juga: Kiai Muda Bangun Sumur Bor dan Tempat Wudhu Ponpes di Bojonegoro

Mudir Ponpes Musthafawiyah menambahkan, Mursyadil korban yang berasal dari Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau mandi bersama satu temannya. Mursyadil terpeleset hingga terbawa arus sungai yang deras.

"Santri itu sedang mandi di Sungai Aek Singolot kemudian tiba-tiba air besar datang dan dia terseret, sampai malam ini kami masih dilokasi sedang melakukan pencarian," tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Muksin Nasution membenarkan kabar hanyutnya seorang santri Mustafawiyah tersebut. Muksin juga mengaku belum mengetahui identitas santri itu dikarenakan masih baru saja terjadi.

“Iya benar (seorang santri yang hanyut di Sungai Aek Singolot). Identitas belum saya peroleh karena anggota masih berada di lokasi. Basarnas dan BPBD sudah kita kerahkan ke sana," ujarnya.

Muksin mengatakan, peristiwa ini terjadi baru saja selepas salat magrib. Ia menyebut debit Sungai Aek Singolot saat ini sedang naik akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Madina saat ini.

“Debit air di sana cukup besar. Ini saya masih menunggu informasi dari kepala bidang BPBD yang turun ke lokasi, saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Madina agar berhati-hati terutama yang tinggal di kawasan aliran sungai karena hujan masih terus mengguyur daerah ini,” imbaunya.

Hujan deras mengguyur Kabupaten Madina semenjak Senin menjelang sore sekira pada pukul 15.30 WIB dan hingga pukul 22.00 WIB.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)