200 Kiai Gresik Hadiri Halaqoh Dukungan Gus Yani-Bu Min
Senin, 13 Juli 2020 - 10:27 WIB
GRESIK - Sebanyak 200 kiai menghadiri halaqoh dukungan pasangan calon (paslon) Gus Yani-Bu Min di Ponpes Darul Ihsan Menganti, Minggu (12/7/2020). Harapannya ada perubahan kepemimpinan di Kabupaten Gresik, saat Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
(Baca juga: Penyanyi Asal Surabaya Sara Fajira Kembali Gebrak Jagad Maya )
Tampak di antaranya KH Machfud Ma'sum dari Ponpes Ihya Ulum Dukun, dari Ponpes Qomaruddin Bungah dan perwakikan Ponpes Mambaus Sholihin.
Selian itu, dihadiri lima ketua partai politik; Mujid Ridwan (PDIP), Syaiful Anwar (Nasdem), Eddy Santoso (Demokrat), M Nadir (PPP) dan Khamsun (PAN).
Fandi Akhmad Yani yang dipanggil Gus Yani tidak bisa hadir. Menantu KH Agus Ali Masyhuri itu dipanggil DPP Golkar mengambil rekomendasi. (Baca juga: Sikat HP Gadis, Jambret Dibekuk Tim Penikam Polrestabes Makassar )
"Mohon maaf sebesar-besarnya Gus Yani belum bisa hadir. Karena mendadak dipanggil DPP Golkar mengambil rekom," ungkap Aminatun Habibah yang menjadi pendamping Gus Yani saat memberikan sambutan.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan kiai-kiai dari Wringinanom hingga Panceng itu menghadirkan Adnan Anwar selaku instruktur nasional PKP NU. (Baca juga: Bandel Tak Pakai Masker, Pengguna Jalan di Gresik Sapu Sampah )
"Gresik ini salah satu daerah yang penting dalam percaturan nasional. Apalagi, sebagian besar masyarakatnya NU, jadi harus kader NU yang jadi bupati ke depan," pesannya.
Khamsun yang ditunjuk sebagai perwakilan lima ketua parpol menyatakan, lima parpol kompak dan tetap mendukung Gus Yani-Bu Min. Tidak ada perpecahan, yang ada kelimanya kompak. "Kami tetap mengusung pasangan Gus Yani-Bu Min maju di Pilkada 2020," pungkansya.
(Baca juga: Penyanyi Asal Surabaya Sara Fajira Kembali Gebrak Jagad Maya )
Tampak di antaranya KH Machfud Ma'sum dari Ponpes Ihya Ulum Dukun, dari Ponpes Qomaruddin Bungah dan perwakikan Ponpes Mambaus Sholihin.
Selian itu, dihadiri lima ketua partai politik; Mujid Ridwan (PDIP), Syaiful Anwar (Nasdem), Eddy Santoso (Demokrat), M Nadir (PPP) dan Khamsun (PAN).
Fandi Akhmad Yani yang dipanggil Gus Yani tidak bisa hadir. Menantu KH Agus Ali Masyhuri itu dipanggil DPP Golkar mengambil rekomendasi. (Baca juga: Sikat HP Gadis, Jambret Dibekuk Tim Penikam Polrestabes Makassar )
"Mohon maaf sebesar-besarnya Gus Yani belum bisa hadir. Karena mendadak dipanggil DPP Golkar mengambil rekom," ungkap Aminatun Habibah yang menjadi pendamping Gus Yani saat memberikan sambutan.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan kiai-kiai dari Wringinanom hingga Panceng itu menghadirkan Adnan Anwar selaku instruktur nasional PKP NU. (Baca juga: Bandel Tak Pakai Masker, Pengguna Jalan di Gresik Sapu Sampah )
"Gresik ini salah satu daerah yang penting dalam percaturan nasional. Apalagi, sebagian besar masyarakatnya NU, jadi harus kader NU yang jadi bupati ke depan," pesannya.
Khamsun yang ditunjuk sebagai perwakilan lima ketua parpol menyatakan, lima parpol kompak dan tetap mendukung Gus Yani-Bu Min. Tidak ada perpecahan, yang ada kelimanya kompak. "Kami tetap mengusung pasangan Gus Yani-Bu Min maju di Pilkada 2020," pungkansya.
(eyt)
tulis komentar anda