TMMD, Kemanunggalan TNI-Rakyat yang Tak Lekang Oleh Waktu
Senin, 13 Juli 2020 - 06:48 WIB
SEMARANG - Sejarah telah membuktikan, bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat merupakan roh dari sistem pertahanan rakyat semesta. Peristiwa Palagan Ambarawa merupakan salah satu bukti, dimana kemanunggalan TNI-Rakyat yang begitu kokoh kuat mampu menghalau tentara sekutu yang ingin menguasai kembali bumi pertiwi.
(Baca juga: Sikat HP Gadis, Jambret Dibekuk Tim Penikam Polrestabes Makassar )
"Kemanunggalan TNI-Rakyat ternyata tak lekang oleh waktu. Di era kekinian, era dimana informasi bisa diakses melalui media komunikasi justru semakin mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat, yang salah satunya di lokasi TMMD," ungkap Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, Minggu (12/7/2020).
Dari hasil pantauan yang dilakukan Kapendam di lokasi TMMD di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, kemanunggalan TNI-Rakyat terlihat begitu kental. Masyarakat bersama TNI dan komponen bangsa lainya bersatu bahu membahu membangun jalan yang akan membuka akses menuju kawasan air terjun. Laki-laki, perempuan, tua, muda semua tulus ikhlas membaktikan dirinya untuk kesuksesan pembangunan jalan, tak terkecuali Parna (60).
Salah satu warga Desa Petahunan yang usianya sudah berkepala enam itu sudah hampir sebulan bergabung bersama anggota TNI untuk membangun jalan di desanya. (Baca juga: Artis Cantik FTV 'HH' Ditangkap di Kamar Hotel Bareng Pria Tajir )
Demikan juga dengan Bambang, warga Desa Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta yang ikut aktif membantu pembagunan jembatan di desanya yang rusak akibat gempa bumi beberapa tahun lalu.
Parma dan Bambang tidak sendirian, setiap harinya tak kurang dari 30 puluh warga ikut ambil bagian dalam pembangunan desa melalui TMMD yang di gelar berbagai daerah, khususnya di wilayah Kodim 0701/Banyumas, Kodim 0729/Bantul, Kodim 0717/Purwodadi dan Kodim 0725/Sragen.
(Baca juga: Bantul DIY Diguncang Gempa Magnitudo 5,2 )
"Dalam kegiatan TMMD ke-108 ini juga tetap menjalankan protokol kesehatan karena ditengah pandemi Virus Corona (COVID-19). Kita ketahui bersama bahwa penangkal Covid-19 ini belum juga ada obatnya dan masyarakat tetap bersemangat gotong royong bersama TNI dalam mensukseskan program TMMD Kodam IV Diponegoro," jelas Kapendam IV.
"Inilah gambaran bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat yang semakin jempol, dan hal ini pula yang mendasari Program TMMD akan terus dilakukan. Karena selain untuk membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan juga untuk memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat," tandasnya.
(Baca juga: Sikat HP Gadis, Jambret Dibekuk Tim Penikam Polrestabes Makassar )
"Kemanunggalan TNI-Rakyat ternyata tak lekang oleh waktu. Di era kekinian, era dimana informasi bisa diakses melalui media komunikasi justru semakin mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat, yang salah satunya di lokasi TMMD," ungkap Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, Minggu (12/7/2020).
Dari hasil pantauan yang dilakukan Kapendam di lokasi TMMD di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, kemanunggalan TNI-Rakyat terlihat begitu kental. Masyarakat bersama TNI dan komponen bangsa lainya bersatu bahu membahu membangun jalan yang akan membuka akses menuju kawasan air terjun. Laki-laki, perempuan, tua, muda semua tulus ikhlas membaktikan dirinya untuk kesuksesan pembangunan jalan, tak terkecuali Parna (60).
Salah satu warga Desa Petahunan yang usianya sudah berkepala enam itu sudah hampir sebulan bergabung bersama anggota TNI untuk membangun jalan di desanya. (Baca juga: Artis Cantik FTV 'HH' Ditangkap di Kamar Hotel Bareng Pria Tajir )
Demikan juga dengan Bambang, warga Desa Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta yang ikut aktif membantu pembagunan jembatan di desanya yang rusak akibat gempa bumi beberapa tahun lalu.
Parma dan Bambang tidak sendirian, setiap harinya tak kurang dari 30 puluh warga ikut ambil bagian dalam pembangunan desa melalui TMMD yang di gelar berbagai daerah, khususnya di wilayah Kodim 0701/Banyumas, Kodim 0729/Bantul, Kodim 0717/Purwodadi dan Kodim 0725/Sragen.
(Baca juga: Bantul DIY Diguncang Gempa Magnitudo 5,2 )
"Dalam kegiatan TMMD ke-108 ini juga tetap menjalankan protokol kesehatan karena ditengah pandemi Virus Corona (COVID-19). Kita ketahui bersama bahwa penangkal Covid-19 ini belum juga ada obatnya dan masyarakat tetap bersemangat gotong royong bersama TNI dalam mensukseskan program TMMD Kodam IV Diponegoro," jelas Kapendam IV.
"Inilah gambaran bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat yang semakin jempol, dan hal ini pula yang mendasari Program TMMD akan terus dilakukan. Karena selain untuk membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan juga untuk memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda