Faktor Cuaca, Kunjungan Wisatawan di Jabar Tak Sesuai Harapan

Minggu, 01 Januari 2023 - 12:45 WIB
Faktor cuaca menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di Jawa Barat belum sesuai harapan. Imbasnya, okupansi hotel di Jabar tidak sesuai prediksi. (Ist)
BANDUNG - Faktor cuaca menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di Jawa Barat belum sesuai harapan. Imbasnya, okupansi hotel di Jabar tidak sesuai prediksi.

Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar), Herman Muchtar mengatakan, okupansi hotel saat libur Natal 2022 belum memenuhi target. Laporan bencana alam turut menjadi alasan para wisatawan takut datang ke Jabar, salah satunya di Pangandaran.

"Padahal di Pangandaran itu tidak ada apa-apa, cuma orang sudah terhembus berita seperti itu (bencana alam). Orang jadi batal ke Pangandaran apalagi jarak tempuhnya cukup jauh," ujar Herman.



Dari minimnya wisatawan yang datang ke Pangandaran, hotel-hotel juga tidak mengalami kenaikan okupansi yang signifikan. Padahal, kasus COVID-19 telah menurun, aturan pembatasan sosial juga sudah dilonggarkan.

"Kami harapkan okupansi di Pangandaran itu bisa mencapai 90 persen, ternyata tidak, hanya 60 persen itu karena dampak daripada isu tentang cuaca yang kurang bersahabat," ungkapnya.

Diketahui, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu memastikan adanya cuaca ekstrem selama Nataru 2022-2023. Dalam data yang dirilis oleh BMKG, cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga 6 Januari 2023.

Lebih lanjut, ia memaparkan, cuaca ekstrem yang terjadi pada Nataru 2022-2023 dipicu masih aktifnya Monsun Asia dan masih teridentifikasinya seruak dingin dan arus lintas ekuator.

Termasuk juga masih aktifnya MJO + Kelvin + Rosby dan pola tekanan rendah Ex-Siklon Tropis Ellie di Australia.

Baca: Geger, Warga Jepara Temukan Mayat Pria di Pantai Bulak dengan Kondisi Tak Utuh.

Teguh mengungkapkan, selama sepekan ke depan (periode 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023), wilayah Jawa Barat masuk ke dalam status siaga dalam prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Potensi hujan lebat ini juga disertai cuaca ekstrem dan angin kencang.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content