5 Aksi Kekerasan di Sulsel Sepanjang Tahun 2022, Nomor 4 Paling Biadab

Kamis, 29 Desember 2022 - 07:07 WIB
Nasib malang menimpa dua pemuda bernama Abd Aziz Kamaruddin (21) dan Muh Amar Siddiq (17) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya ditemukan tewas usai sepeda motor yang mereka kendarai menabrak pohon diduga akibat saling kejar dengan Orang Tidak Dikenal (OTK).

Keduanya ditemukan tak bernyawa di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (2/11/2022) malam. Hasil penyelidikan polisi, diketahui peristiwa nahas itu dipicu masalah asmara.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando K Sambolangi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, kedua korban diduga terlibat saling kejar dengan OTK memakai motor.

"Awalnya saksi melihat korban yang berboncengan dari arah jembatan Barombong menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Keduanya beriringan dan saling pepet dengan pengendara motor lain," kata Lando, Kamis (3/11/2022).

Tak lama, suara gemuruh pun terdengar. Suara itu rupanya dari roda dua korban yang jatuh. Keduanya pun ditemukan tergeletak tak bernyawa. "Ada luka tusuk di bagian punggung korban dan luka tancapan busur yang ditemukan di jaket korban," bebernya.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar membekuk pelaku penganiayaan hingga berujung kematian kedua korban.

Pelaku yang diamankan yakni Anasrullah (23) dan M Awal (19). Mereka ditangkap di Jalan Pattukangan, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulsel, tak cukup 1x24 jam.

Dari hasil pendalaman polisi, kedua pelaku mempunyai peran berbeda dalam peristiwa berdarah tersebut. Di mana pelaku pertama, yakni M Awal itu melakukan pembusuran terhadap korban hingga mengenai punggung korban.

Sedangkan, pelaku kedua yakni Anasrullah berperan menendang kendaraan roda dua korban mengakibatkan kedua korban menabrak pohon dan tembok hingga terjatuh dan tewas.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald mengatakan dari keterangan kedua pelaku diketahui peristiwa tersebut berawal dari hubungan asmara.

"Salah satu pelaku ini berhubungan dengan seorang wanita. Di mana perempuan ini adalah mantan dari korban. Dan oleh sebab itu korban merasa cemburu dan mencari pelaku sehingga korban sempat menelpon pacar pelaku," tuturnya Kamis, (3/11/2022) malam.

Saat pelaku menemukan korban, ternyata korban yang lebih dulu melontarkan busur ke arah pelaku hingga mengenai paha sebelah kiri dari pelaku. Setelah pelaku terkena busur, teman pelaku mengajak untuk mengejar korban sampai di ujung jembatan Barombong.

"Sempat dibalas dengan busur dan mengenai belakang punggung dan mengenai jaket, di situ korban jatuh dan menghantam pohon dan tembok hingga tewas," jelas Reoland.

4. Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Hariyadi (37), pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) benar-benar laknat dan biadab. Ia begitu tega menganiaya ibu kandungnya sendiri yang berusia 70 tahun hingga babak belur. Perbuatan itu dilakukannya usai menenggak minuman keras (miras).

Kanit PPA Polres Parepare Aipda Dewi Natalia Noya mengatakan, penganiayaan terjadi di rumah mereka di Jalan Atletik, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

Bahkan yang dilakukan Hariyadi bukan hanya sekali. Ia sering menganiaya ibunya setiap korban ada kesalahan. Jika ibunya ada salah dikit, seperti baju kotor langsung dianiaya. "Udah sering, aksinya dilakukan setelah dia (Hariyadi) minum miras. Mereka tinggal berdua," kata Aipda Dewi, Rabu (14/12/2022).

Sebenarnya, aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap ibunya ini sudah lama diketahui oleh tetangganya. Namun, warga tidak berani melapor karena takut pelaku marah dan berbuat nekat terhadap mereka.

Karena merasa tidak tahan atas perlakuan anaknya, sang ibu lantas melaporkannya kasus yang dialaminya ke polisi hingga pelaku akhirnya ditangkap. "Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini tidak ada gangguan mental. Perbuatannya dilakukan karena terpengaruh miras," ungkap Aipda Dewi.

5. Tawuran Antarpemuda, 1 Remaja Tewas

Suasana di Jalan Petta Punggawa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/3/2022) hiruk pikuk dan mencekamp. Tawuran antarpemuda kembali meletus hari itu. Dalam peristiwa ini Haidar (15) tewas tertembus anak panah di dada.

Mirisnya, pelaku diduga teman semasa kecil korban yang kini jadi musuh saat tawuran. Tiga pemuda berhasil ditangkap petugas Polsek Bontoala Makassar. Tawuran sengit ini terekam kamera CCTV.

Dari rekaman, tampak jelas bagaimana tawuran ini pecah. Antarkelompok saling serang dan lempar batu hingga anak panah meluncur mengenai sasaran.

Polisi yang turun ke TKP berhasil menangkap tiga pemuda yang terlibat tawuran. Barang bukti yang disita antara lain sejumlah senjata tajam, anak panah yang lengkap dengan pelontarnya.

"Pengakuan pelaku yang memanah korban adalah AF. Dipanah dari jarak dekat, 10 meter," kata Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More