Patih Madhu, Makcomblang Pernikahan Raja Majapahit dengan Putri Sunda

Kamis, 22 Desember 2022 - 05:05 WIB
Bersama empat mantri pengiringnya, Patih Madhu akhirnya berangkat ke Kerajaan Sunda. Setelah lima hari berlayar, rombongan Patih Madhu akhirnya tiba di Tanah Sunda. Utusan Majapahit ini disambut Patih Anepaken.

Mereka lalu dibawa kepada Raja Sunda. Setelah bertemu dengan Raja Sunda, Patih Madhu mengeluarkan surat dari Hayam Wuruk kepada Raja Sunda. Surat itu berisi pinangan terhadap Dyah Pithaloka Citraresmi.



Dalam surat itu juga tidak disinggung kegiatan politik untuk menjadikan Kerajaan Sunda sebagai kerajaan bawahan Majapahit. Hayam Wuruk hanya ingin menjadikan sang putri Sunda sebagai pendamping hidupnya yang sepi.

Dalam surat itu juga Hayam Wuruk menyerahkan jiwanya kepada Raja Sunda yang akan menjadi mertuanya itu.

Saat membaca surat itu, Raja Sunda meminta kepada Patih Madhu untuk menjelaskan maksudnya. Di sinilah, peran makcomblang Patih Madhu bermain dengan berusaha meyakinkan Raja Sunda yang bijaksana itu.



Dijelaskan Patih Madhu, bahwa Hayam Wuruk ingin menikahi putri Dyah Pithaloka Citraresmi dan menjadikannya sebagai permaisuri. Dikatakan juga bahwa Hayam Wuruk sangat tergila-gila dengan kecantikan sang putri.

Tidak hanya itu, Patih Madhu juga menjelaskan jika perkawinan itu terjadi dan saat pesta nanti, putrinya itu akan ditempatkan di posisi yang sangat terhormat dengan Raja Kahuripan di kanan dan Hayam Wuruk di kiri.

Setelah mendengarkan penjelasan Patih Madhu yang sangat menyakinkan, Raja Sunda itu pun luluh hatinya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content