Berusia 11 Bulan, Kembar Siam Aleeya dan Ayesha Akhirnya Jalani Operasi Pemisahan Tubuh

Rabu, 21 Desember 2022 - 19:07 WIB
Bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Foto/Ist
BANDUNG BARAT - Bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira menjalani operasi pemisahan. Operasi dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (21/12/2022).

Ketua Tim Dokter Bedah Kembar Siam RSHS Bandung, Dikki Drajat menjelaskan, operasi pemisahan tersebut dilakukan tepat kedua bayi tersebut berusia sebelas bulan. Kondisi keduanya dalam keadaan sehat dan siap menjalani operasi.





"Keduanya mempunyai kelainan kembar siam dempet di bagian dada dan perut dengan organ dalam yang bersatu yakni liver atau hati. Sementara untuk tulang, tidak ada yang dempet," ujarnya.

Kedua bayi kembar siam tersebut memiliki organ masing-masing seperti ginjal, usus dan jantung. Namun ada kemungkinan penempelan selaput jantung meskipun jantungnya ada dua dan terpisah, sehingga nanti perlu koreksi.

"Pada operasi itu melibatkan banyak dokter spesialis seperti bedah torak, bedah plastik, bedah anak, dan dokter-dokter spesialis lain. Setelah operasi nanti, keduanya masih harus melewati sejumlah tahapan agar dapat beraktivitas normal," urainya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KKB), Eisenhower Sitanggang mengaku bersyukur lantaran tindakan operasi terhadap bayi kembar siam asal asal Kampung Umur-umuran, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua akhirnya bisa dilaksanakan.



“Semoga operasi pemisahan tubuh bayi Aleeya dan Ayesha oleh tim dokter RSHS Bandung, berjalan lancar," ujarnya.

Menurutnya proses pemisahan bayi kembar tersebut dilakukan oleh dokter anestesi dan tim. Hal ini tepat dilakukan saat umur kedua bayi tersebut berusia sebelas bulan. Sehingga sudah bisa menungkinkan untuk menjalani operasi.

"Kami (Pemda KBB), sesuai arahan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, tentu akan terus support karena kedepan proses pengobatan masih panjang," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content