Tim Dokter RSHS Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Zaina-Zahira
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) berhasil memisahkan bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi bernama Zaina dan Zahira.
Bayi yang menempel pada bagian dada dan perut itu berhasil terpisah, setelah menjalani operasi lebih dari tiga jam.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS, M Kamaruzzaman mengatakan, operasi berjalan dengan lancar hingga selesai. Bayi menjalani operasi selama kurang lebih 3 jam 17 menit.
Organ tubuh bayi berhasil dipisahkan pukul 13.31 WIB. Operasi selanjutnya membutuhkan waktu 3-4 jam hingga selesai.
"Kondisi bayi saat menjalani operasi cukup stabil, " jelas dia, Rabu (25/5/2022).
Ketua Tim Kembar Siam RSHS, Dikki Drajat Kusmayadi menambahkan, Zahira dan Zaina ini termasuk kepada conjoined twin thoracoompalophagus, yakni kembar siam yang menempel pada bagian dada dan perut.
"Agak kesulitan saat memisahkan liver, serta selaput jantung yang menempel. Namun alhamdulillah bisa dilakukan. Pada penutupan kulit cukup untuk ditutup. Dinding dada juga memerlukan sedikit alat penambal karena terbuka, tetapi alhamdulilah bisa dilapisi dengan alat tersebut dan tertutup dengan baik," terang Dikki.
Lebih lanjut dijelaskan, masing- masing organ bayi normal. Liver dempet, tetapi masing-masing liver mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung, tetapi bisa dipisahkan.
Bayi yang menempel pada bagian dada dan perut itu berhasil terpisah, setelah menjalani operasi lebih dari tiga jam.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS, M Kamaruzzaman mengatakan, operasi berjalan dengan lancar hingga selesai. Bayi menjalani operasi selama kurang lebih 3 jam 17 menit.
Organ tubuh bayi berhasil dipisahkan pukul 13.31 WIB. Operasi selanjutnya membutuhkan waktu 3-4 jam hingga selesai.
"Kondisi bayi saat menjalani operasi cukup stabil, " jelas dia, Rabu (25/5/2022).
Ketua Tim Kembar Siam RSHS, Dikki Drajat Kusmayadi menambahkan, Zahira dan Zaina ini termasuk kepada conjoined twin thoracoompalophagus, yakni kembar siam yang menempel pada bagian dada dan perut.
"Agak kesulitan saat memisahkan liver, serta selaput jantung yang menempel. Namun alhamdulillah bisa dilakukan. Pada penutupan kulit cukup untuk ditutup. Dinding dada juga memerlukan sedikit alat penambal karena terbuka, tetapi alhamdulilah bisa dilapisi dengan alat tersebut dan tertutup dengan baik," terang Dikki.
Lebih lanjut dijelaskan, masing- masing organ bayi normal. Liver dempet, tetapi masing-masing liver mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung, tetapi bisa dipisahkan.
(san)