Diresmikan Jokowi, Bendungan Semantok Nganjuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Jatim

Rabu, 21 Desember 2022 - 07:54 WIB
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Semantok di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (20/12/2022). Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan air 32,67 juta meter persegi, dengan luas genangan 365 hektare
NGANJUK - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Semantok yang berlokasi di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (20/12/2022). Bendungan Semantok ini memiliki kapasitas tampungan air 32,67 juta meter persegi, dengan luas genangan 365 hektare.

Bendungan ini akan membawa manfaat sebagai sumber irigasi bagi 1.900 hektare lahan. "Kami optimististis bahwa bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian di Jatim, khususnya Nganjuk," kata Khofifah.

Khofifah menyampaikan, Bendungan Semantok melengkapi keberadaan bendungan lain di Jatim. Sejak 2014-2022, terdapat 8 bendungan yang dibangun di Jatim. Delapan bendungan tersebut adalah Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang, Bendungan Bajul Mati di Kabupaten Situbondo, Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro,



Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek, Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk dan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek yang masih berlangsung proses pembangunannya. Keberadaan 8 bendungan tersebut dapat mengairi 21.662 hektare lahan persawahan. "Bendungan Semantok akan menjadi kekuatan bagi Jatim, sebagai provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia," imbuh Khofifah.

Baca juga: 17 Bus Listrik Trans Semanggi Mulai Mengaspal di Surabaya

Sementara itu, Jokowi mengatakan hal paling penting dalam seluruh sektor kehidupan masyarakat adalah ketersediaan air. Air menjadi kebutuhan vital pada banyak sektor, seperti listrik, irigasi pertanian dan pariwisata.

“Bendungan semantok ini adalah bendungan ke-30 yang telah diresmikan dari total target 50-60an bendungan yang akan diresmikan pada 2024. Maka saya sebut air adalah kunci,” ungkap Jokowi.

Bendungan Semantok dibangun sejak tahun 2017-2022 dengan total biaya Rp2,5 triliun. Bendungan tipe zona inti tegak ini juga dilengkapi jaringan irigasi yang dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau untuk mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan.

Suplai air irigasi dari bendungan ini melalui 2 rumah katup yakni utama dan Ngomben. Katup Utama menyuplai air irigasi ke Rejoso Kiri (akan dibangun tahun 2024), Rejoso Kanan, Margomulyo, Jati, Jatirejo dan Janeng.

Sedangkan Katup Ngomben memiliki daerah intake Ngomben dan Suplesi Widas Utara (akan direhabilitasi 2023). Serta Bendungan ini pada tahun 2024 mampu menyediakan layanan kebutuhan air baku sebesar 312 liter/detik ke 3 Kecamatan (Rejoso, Nganjuk dan Gondang) untuk 61.644 jiwa.

Bendungan ini juga memiliki fungsi reduksi banjir sebesar 137 meter kubik per detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan. Reduksi debit banjir kala ulang 100 tahun sebesar 63,1% dengan Pola Operasi Waduk (POW) diturunkan muka air normal (+90.14) sebesar 1,0 milliar.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content