New Normal, Ada 24 Bilik Pengunjung Bertemu Warga Binaan Rutan Labuhandeli
Jum'at, 10 Juli 2020 - 15:14 WIB
MEDAN - Memasuki fase new normal, Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Labuhandeli, Sumatera Utara mempersiapkan fasilitas sarana bagi pengunjung sesuai dengan arahan protokol kesehatan.
Sarana dan prasana diberlakukan dengan membuat 24 bilik atau ruang pembatas bagi pengunjung bertemu dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Klas 1 Labuhandeli, Nimrot Sihotang, Jumat (10/7/2020) mengatakan, fasilitas ruang pembatas yang dibangun merupakan langkah menuju tatanan hidup baru atau new normal merupakan arahan dari Kemenkumham RI. (BACA JUGA: Pria Uzur Pembunuh Kekasih Diringkus Polisi, Motifnya Cemburu)
"Untuk saat ini, fasilitas sudah kita siapkan. Kapan kunjungan boleh diberlakukan, kita masih menunggu surat edaran arahan dari Kemenkumham sesuai anjuran protokol kesehatan," terangnya.
Selama diberlakukan jam kunjungan, nantinya akan diberlakukan setiap hari. Namun, jumlah pengunjung akan dibatasi sesuai dengan jumlah bilik yang sudah dibangun, agar tidak terjadi kepadatan jumlah pengunjung membesuk warga binaan.
"Yang jelas, penerapan protokol kesehatan tetap kita jalankan. Pengunjung wajib memakai masker, cuci tangan, dicek suhu tubuh dan menjaga jarak. Apabila prosedur itu tidak dijalankan, pengunjung tidak diperbolehkan berkunjung," tegas Nimrot.
(BACA JUGA: Kondektur Bus-Tukang Beca di Medan Rampok Penumpang di flyover Amplas)
"Selama kunjungan nanti diberlakukan, tidak ada bentuk pungutan biaya atau grati bagi pengunjung. Pelayanan paling utama bagi kami, untuk itu masyarakat harus saling mendukung agar Rutan Labuhandeli bebas dari korupsi," pungkas Nimrot mengakhiri.
Sarana dan prasana diberlakukan dengan membuat 24 bilik atau ruang pembatas bagi pengunjung bertemu dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Klas 1 Labuhandeli, Nimrot Sihotang, Jumat (10/7/2020) mengatakan, fasilitas ruang pembatas yang dibangun merupakan langkah menuju tatanan hidup baru atau new normal merupakan arahan dari Kemenkumham RI. (BACA JUGA: Pria Uzur Pembunuh Kekasih Diringkus Polisi, Motifnya Cemburu)
"Untuk saat ini, fasilitas sudah kita siapkan. Kapan kunjungan boleh diberlakukan, kita masih menunggu surat edaran arahan dari Kemenkumham sesuai anjuran protokol kesehatan," terangnya.
Selama diberlakukan jam kunjungan, nantinya akan diberlakukan setiap hari. Namun, jumlah pengunjung akan dibatasi sesuai dengan jumlah bilik yang sudah dibangun, agar tidak terjadi kepadatan jumlah pengunjung membesuk warga binaan.
"Yang jelas, penerapan protokol kesehatan tetap kita jalankan. Pengunjung wajib memakai masker, cuci tangan, dicek suhu tubuh dan menjaga jarak. Apabila prosedur itu tidak dijalankan, pengunjung tidak diperbolehkan berkunjung," tegas Nimrot.
(BACA JUGA: Kondektur Bus-Tukang Beca di Medan Rampok Penumpang di flyover Amplas)
"Selama kunjungan nanti diberlakukan, tidak ada bentuk pungutan biaya atau grati bagi pengunjung. Pelayanan paling utama bagi kami, untuk itu masyarakat harus saling mendukung agar Rutan Labuhandeli bebas dari korupsi," pungkas Nimrot mengakhiri.
(vit)
tulis komentar anda