Roadshow ke Jatim, KPK Ajak Pejabat Kuatkan Komitmen Anti Korupsi
Kamis, 01 Desember 2022 - 17:35 WIB
SURABAYA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Firli Bahuri melakukan road show di Surabaya dan Jawa Timur untuk kampanye anti korupsi. Kegiatan ini menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022.
Roadshow di Gedung Negara Grahadi dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, jajaran bupati dan walikota se-Jatim serta beberapa undangan lain.
"Ini merupakan Road To Harkodia di Surabaya. Kegiatan menyiapkan diri dalam rangka hari Anti Korupsi se dunia tahun 2022 dengan tema Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi. Tema ini sejalan dengan tema G20 dan HUT Kemerdekaan RI ke 77," ujar Firli Bahuri, Kamis(1/12/2022).
Baca juga: Ketua KPK Ajak Perguruan Tinggi Tukar Pikiran Rumuskan Kebijakan Antikorupsi Lewat ACS
Purnawirawan jenderal bintang tiga yang merakyat ini menambahkan, Harkodia ini sebagai momentum menyatukan semangat, menyatukan tenaga dan komitmen seluruh anak bangsa, kementerian lembaga dan semua pemangku kepentingan. Termasuk rekan-rekan media untuk terus mengkampanyekan anti korupsi.
"Dengan Hakordia ini kita jadikan satu upaya mengingatkan kita bahwa kita punya tugas untuk membangun budaya anti korupsi,karena sesungguhnya budaya anti korupsi ini penting. Sehingga kita berharap suatu saat apalagi nanti tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 dunia. Syaratnya adalah tidak boleh ada korupsi. Karena itu kita akan terus berjuang untuk melakukan upaya upaya supaya tidak terjadi lagi korupsi baik itu melalui pendidikan masyarakat pencegahan maupun penindakan," tambahnya.
Selanjutnya, kata dia, memberantas korupsi harus terus dilakukan terhadap siapapun karena prinsip KPK adalah tidak pandang bulu terhadap para pelaku koruptor. "Siapapun yang melakukan tindak korupsi,tetap akan kita tindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang undangan," terangnya.
Firli menambahkan, memberi pendidikan supaya tidak ingin melakukan korupsi, pencegahan dan perbaikan sistem supaya tidak ada celah dan peluang terjadi korupsi termasuk tindakan tegas supaya orang takut melakukan korupsi hasil akhir yang kita harapkan adalah Suatu saat budaya anti korupsi, peradaban anti korupsi bisa kita temukan dan hidup di dunia yang bersih dari korupsi.
Dalam kesempatan ini, KPK juga mengajak para pejabat di Jatim bersama-sama menyuarakan penguatan anti korupsi, yakni bersungguh sunguh memberantas korupsi, menciptakan generasi anti korupsi, membangun dan mewujudkan Indionesia maju tanpa korupsi.
Roadshow di Gedung Negara Grahadi dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, jajaran bupati dan walikota se-Jatim serta beberapa undangan lain.
"Ini merupakan Road To Harkodia di Surabaya. Kegiatan menyiapkan diri dalam rangka hari Anti Korupsi se dunia tahun 2022 dengan tema Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi. Tema ini sejalan dengan tema G20 dan HUT Kemerdekaan RI ke 77," ujar Firli Bahuri, Kamis(1/12/2022).
Baca juga: Ketua KPK Ajak Perguruan Tinggi Tukar Pikiran Rumuskan Kebijakan Antikorupsi Lewat ACS
Purnawirawan jenderal bintang tiga yang merakyat ini menambahkan, Harkodia ini sebagai momentum menyatukan semangat, menyatukan tenaga dan komitmen seluruh anak bangsa, kementerian lembaga dan semua pemangku kepentingan. Termasuk rekan-rekan media untuk terus mengkampanyekan anti korupsi.
"Dengan Hakordia ini kita jadikan satu upaya mengingatkan kita bahwa kita punya tugas untuk membangun budaya anti korupsi,karena sesungguhnya budaya anti korupsi ini penting. Sehingga kita berharap suatu saat apalagi nanti tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 dunia. Syaratnya adalah tidak boleh ada korupsi. Karena itu kita akan terus berjuang untuk melakukan upaya upaya supaya tidak terjadi lagi korupsi baik itu melalui pendidikan masyarakat pencegahan maupun penindakan," tambahnya.
Selanjutnya, kata dia, memberantas korupsi harus terus dilakukan terhadap siapapun karena prinsip KPK adalah tidak pandang bulu terhadap para pelaku koruptor. "Siapapun yang melakukan tindak korupsi,tetap akan kita tindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang undangan," terangnya.
Firli menambahkan, memberi pendidikan supaya tidak ingin melakukan korupsi, pencegahan dan perbaikan sistem supaya tidak ada celah dan peluang terjadi korupsi termasuk tindakan tegas supaya orang takut melakukan korupsi hasil akhir yang kita harapkan adalah Suatu saat budaya anti korupsi, peradaban anti korupsi bisa kita temukan dan hidup di dunia yang bersih dari korupsi.
Dalam kesempatan ini, KPK juga mengajak para pejabat di Jatim bersama-sama menyuarakan penguatan anti korupsi, yakni bersungguh sunguh memberantas korupsi, menciptakan generasi anti korupsi, membangun dan mewujudkan Indionesia maju tanpa korupsi.
(msd)
tulis komentar anda