Menkes Beri Penghargaan Nakes di Sulsel yang Gugur Karena COVID-19

Rabu, 08 Juli 2020 - 19:27 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrato saat memberikan santunan dan penghargaan kepada keluarha tenaga kesehatan yang meninggal karena menangani COVID-19. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
MAROS - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , memberikan penghargaan dan santuan kematian kepada tenaga kesehatan di Sulsel yang gugur dalam menangani kasus COVID-19.

Penyerahan penghargaan dan santunan dilakukan di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Maros, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Biaya Rapid Test Tertinggi Covid-19 Rp150.000



Rombongan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrato , datang bersama rombongan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy bertolak dari Papua menggunakan pesawat milik TNI Angakatan Udara, dan mendarat pada pukul 17.30 Wita di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto didampingi oleh Kepala Gugus Tugas COVID-19 Nasional Doni Monardo mengatakan, pemberian penghargaan dan santuan ini merupakan apreasi dari pemerintah pusat kepada mereka yang telah mengabdikan jiwa dan raganya dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.

Terawan menjelaskan, beberapa nama dokter dan perawat yang mendapatkan perhargaan tersebut yakni, dr Bernadethe Albertina Fancincius yang bertugas di RS Bhayangkara, dr Herry Demokrasi Nawing, bertugas di RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr Teodorus Singara bertugas di RS Dadi, Umar S Kep Ns perasat di RS Nene Malomo, Saidi, Kepala Puskesmas Tonrorita.

"Sungguh rasa duka dan kehilangan dari kami atas wafatnya kelima petugas kesehatan yang merupakan dokter ahli dan tenaga kesehatan. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Terawan dalam sambutannya.

Dia melanjutkan, selain memberikan santunan untuk para pahlawan kesehatan ini, Kemenkes juga memberikan tanda penghargaan kepada kelima dokter tersebut, karena dedikasi dan pengorbanannya yang luar biasa dalam menangani COVID-19.

"Saya mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan yang bekerja keras. Negara tidak akan lupa akan jasa-jasa yang telah diberikan oleh para pahlawan ini," tambahnya.

Pemberian penghargaan dan santunan bagi tenaga kesehatan yang gugur saat bertugas ini diwakili oleh keluarga almarhum. Adapun jumlah santunan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp300 juta.

Sementara itu, salah satu istri tenaga kesehatan yang mendapatkan santunan, Samsina mengaku sulit untuk menerimanya. Dia berada di posisi antara sedih karena harus rela kehilangan suaminya dan senang karena perjuangan suaminya sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Gowa tidaklah sia-sia karena mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content