300 Karyawan Perusahaan di Semarang Terkonfirmasi Positif Corona

Rabu, 08 Juli 2020 - 14:39 WIB
Hingga Rabu (8/7/2020) pukul 14.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Kota Semarang ada 949 orang positif masih dalam perawatan dan perbaikan klinis, Sedangkan 1.027 orang dinyatakan telah sembuh, dan 216 orang meninggal. (Foto/SINDOnews/Dok)
SEMARANG - Warga Kota Semarang diimbau tetap harus lebih hati-hati dan waspada di tengah pandemi COVID-19. Mengingat kasus virus corona (COVID-19) di ibu kota Jawa Tengah ini masih terbilang tinggi.

Berdasar data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id menyebutkan, hingga Rabu (8/7/2020) pukul 14.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Kota Semarang ada 949 orang positif masih dalam perawatan dan perbaikan klinis, Sedangkan 1.027 orang dinyatakan telah sembuh, dan 216 orang meninggal. (BACA JUGA: Sembuh COVID-19, 4 Anggota Polda DIY Donorkan Plasma Darah untuk Pasien Corona)

Yang cukup mencengangkan, klaster perusahaan menjadi penyumbang kasus COVID-19 yang cukup besar di Kota Semarang. Hingga kini, ada sekitar 300 orang yang telah terkonfirmasi positif dari klaster perusahaan.



Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengungkapkan, jumlah tersebut merupakan kasus di tiga perusahaan termasuk sebagian hasil tracking atau penelusuran yang sudah dilakukan petugas Dinkes.

Oleh karena itu, pihaknya masih terus melakukan penelusuran ke rumah hingga rumah kos maupun lingkungan sekitarnya. "Total dari hasil tracking di tiga perusahaan ada sekitar 300 orang,” beber Hakam.

Menurut dia, munculnya klaster perusahaan ketika itu berawal dari adanya karyawan di tiga perusahaan tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) di di rumah sakit.

“Namun ternyata mereka masih bekerja di pabrik. Sehingga petugas melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan klaster baru di perusahaan tersebut,” bebernya.

Ia menuturkan, awal penularan dari rumah atau kos-kosan. Saat bekerja di pabrik, mereka menularkan yang lain. “Memang ada yang sebagian PDP, tapi hampir 99 persen orang tanpa gejala (OTG),"pungkas dia. (BACA JUGA: Mabuk Tuak, 1 Wanita dan 6 Pemuda di Semarang Dihukum Fisik)

Saat ini, mereka yang OTG telah melakukan isolasi mandiri dengan difasilitasi oleh perusahaan masing-masing. Namun begitu, sebagian juga ada yang melakukan isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang di Manyaran.

Namun demikian, mereka yang terpapar corona dalam klaster perusahaan tersebut tidak semua merupakan warga Kota Semarang.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content