Gempar! OTK Bersenjata Parang dan Anak Panah Serang Warkop di Makassar yang Dipenuhi Perwira Polisi
Selasa, 08 November 2022 - 21:09 WIB
"Pada saat kejadian penyerangan, ada tiga pelaku yang berhasil kita tangkap. Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan berhasil ditangkap lima pelaku penyerangan, pada Senin (7/11/2022) malam," tegasnya.
Satu pelaku penyerangan hingga kini masih buron, namun menurut Reonald pelaku penyerangan yang buron telah teridentifikasi dan sedang diburu. "Pelaku penyerangan rata-rata masih anak-anak," ungkapnya.
Reonald menjelaskan, saat terjadi penyerangan ada tujuh perwira polisi yang sedang berada di dalam Warkop Dokter Kopi. Pengunjung warkop yang sedang asyik menyeruput kopinya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara gaduh di luar.
Tidak seberapa lama, ada tiga pemuda berlarian masuk ke dalam warkop. Wajah mereka tegang. Disusul kemudian, sekelompok pemuda menyusul masuk ke dalam warkop. Sumpah serapah, dan kata-kata kotor meluncur dari mulut mereka.
Mereka menenteng parang, serta anak panah yang terhunus. Refleks, beberapa pengunjung warkop bangkit, dan ada perwira polisi yang mengeluarkan pistol, lalu lari mengejar para penyerang sambil mengeluarkan tembakan peringatan.
Para penyerang langsung kocar-kacir. Mereka lari tunggang langgang, begitu mengetahui warkop tersebut dipenuhi polisi. Hingga saat ini ada delapan pelaku penyerangan yang telah ditahan di Polrestabes Makassar, untuk menjalani penyelidikan.
Satu pelaku penyerangan hingga kini masih buron, namun menurut Reonald pelaku penyerangan yang buron telah teridentifikasi dan sedang diburu. "Pelaku penyerangan rata-rata masih anak-anak," ungkapnya.
Reonald menjelaskan, saat terjadi penyerangan ada tujuh perwira polisi yang sedang berada di dalam Warkop Dokter Kopi. Pengunjung warkop yang sedang asyik menyeruput kopinya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara gaduh di luar.
Tidak seberapa lama, ada tiga pemuda berlarian masuk ke dalam warkop. Wajah mereka tegang. Disusul kemudian, sekelompok pemuda menyusul masuk ke dalam warkop. Sumpah serapah, dan kata-kata kotor meluncur dari mulut mereka.
Mereka menenteng parang, serta anak panah yang terhunus. Refleks, beberapa pengunjung warkop bangkit, dan ada perwira polisi yang mengeluarkan pistol, lalu lari mengejar para penyerang sambil mengeluarkan tembakan peringatan.
Para penyerang langsung kocar-kacir. Mereka lari tunggang langgang, begitu mengetahui warkop tersebut dipenuhi polisi. Hingga saat ini ada delapan pelaku penyerangan yang telah ditahan di Polrestabes Makassar, untuk menjalani penyelidikan.
(eyt)
tulis komentar anda