Memilukan! Pulang usai Melahirkan, Ibu di Pandeglang Ditandu Pakai Sarung Sejauh 7 Km
Senin, 07 November 2022 - 08:43 WIB
PANDEGLANG - Sungguh memilukan nasib Sukminah (35), warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Perempuan tersebut harus ditandu saat pulang seusai melahirkan di Rumah Sakit Serang, Banten, Senin (7/11/2022).
Sukminah harus ditandu karena mobil yang ditumpanginya hanya sampai di perbatasan jalan aspal dan tidak bisa melintas ke desanya disebabkan kondisi jalan yang rusak parah.
Dengan menggunakan kain sarung, warga bergantian menandu ibu tersebut/ agar sampai ke rumahnya. Kondisi jalan desa yang rusak berat sepanjang lebih dari 7 kilometer, membuat warga kesulitan beraktivitas. Kendaraan roda empat sulit melintas termasuk mobil ambulans.
Sukminah melahirkan dengan selamat dan anak kelima yang baru dilahirkannya juga dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah selamat," ujar Sukminah dengan mata berkaca-kaca.
Baca: Terbuai Rayuan Duda Pengangguran, Gadis 15 Tahun Dicabuli 20 Kali.
Warga mengaku pemerintah tidak adil dengan kondisi jalan desa mereka yang saat ini rusak parah. Sudah lama warga mendambakan perbaikan jalan namun kenyataannya sudah puluhan tahun warga tidak merasakan pengerasan jalan.
Akibatnya setiap ada warga yang sakit, terpaksa harus ditandu menuju Puskesmas atau Pustu terdekat.
Sukminah harus ditandu karena mobil yang ditumpanginya hanya sampai di perbatasan jalan aspal dan tidak bisa melintas ke desanya disebabkan kondisi jalan yang rusak parah.
Dengan menggunakan kain sarung, warga bergantian menandu ibu tersebut/ agar sampai ke rumahnya. Kondisi jalan desa yang rusak berat sepanjang lebih dari 7 kilometer, membuat warga kesulitan beraktivitas. Kendaraan roda empat sulit melintas termasuk mobil ambulans.
Sukminah melahirkan dengan selamat dan anak kelima yang baru dilahirkannya juga dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah selamat," ujar Sukminah dengan mata berkaca-kaca.
Baca: Terbuai Rayuan Duda Pengangguran, Gadis 15 Tahun Dicabuli 20 Kali.
Warga mengaku pemerintah tidak adil dengan kondisi jalan desa mereka yang saat ini rusak parah. Sudah lama warga mendambakan perbaikan jalan namun kenyataannya sudah puluhan tahun warga tidak merasakan pengerasan jalan.
Akibatnya setiap ada warga yang sakit, terpaksa harus ditandu menuju Puskesmas atau Pustu terdekat.
(nag)
tulis komentar anda