Minta Keadilan Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Iwan Budi, Keluarga Mengadu ke Presiden Jokowi
Jum'at, 04 November 2022 - 14:05 WIB
SEMARANG - Keluarga Paulus Iwan Budi Prasetyo, ASN Pemkot Semarang yang ditemukan tewas dengan tubuh dibakar dan dimutilasi minta keadilan. Permintaan itu disampaikan dalam surat yang dikirim ke Presiden Jokowi.
Pihak keluarga berharap keadilan atas kasus yang menimpa almarhum yang sempat hilang hingga jasadnya ditemukan di Kawasan Marina, Kota Semarang pada 8 September 2022 lalu.
Surat tersebut ditandatangani oleh anak pertama korban, Theresia Alvita Saraswati.
Penasihat hukum pihak keluarga, Yunantyo Adi Setyawan saat dikonfirmasi membenarkan perihal surat ke Presiden Jokowi tersebut.
"Surat yang ditulis tangan ada di Saras (Theresia Alvita Saraswati),” kata Yas, sapaan akrabnya, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (4/11/2022).
Surat terbuka itu juga ditembuskan ke Sekretaris Kabinet RI, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Dalam Negeri. Selain itu juga dikirim ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kapolri, Jaksa Agung, Ketua Komnas HAM, Ketua Lembaga Perlindungan saksi dan Korban, Ketua Kompolnas dan Wali Kota Semarang.
Surat tertanggal 3 November 2022 itu tentang permohonan keadilan bagi keluarga almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo, ASN Bapenda Semarang yang dibunuh dan dimutilasi sehari sebelum memberikan keterangan terkait dugaan korupsi kasus hibah tanah di Mijen Semarang.
Pihak keluarga berharap keadilan atas kasus yang menimpa almarhum yang sempat hilang hingga jasadnya ditemukan di Kawasan Marina, Kota Semarang pada 8 September 2022 lalu.
Baca Juga
Surat tersebut ditandatangani oleh anak pertama korban, Theresia Alvita Saraswati.
Penasihat hukum pihak keluarga, Yunantyo Adi Setyawan saat dikonfirmasi membenarkan perihal surat ke Presiden Jokowi tersebut.
"Surat yang ditulis tangan ada di Saras (Theresia Alvita Saraswati),” kata Yas, sapaan akrabnya, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (4/11/2022).
Surat terbuka itu juga ditembuskan ke Sekretaris Kabinet RI, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Dalam Negeri. Selain itu juga dikirim ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kapolri, Jaksa Agung, Ketua Komnas HAM, Ketua Lembaga Perlindungan saksi dan Korban, Ketua Kompolnas dan Wali Kota Semarang.
Surat tertanggal 3 November 2022 itu tentang permohonan keadilan bagi keluarga almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo, ASN Bapenda Semarang yang dibunuh dan dimutilasi sehari sebelum memberikan keterangan terkait dugaan korupsi kasus hibah tanah di Mijen Semarang.
tulis komentar anda