Minta Keadilan Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Iwan Budi, Keluarga Mengadu ke Presiden Jokowi

Jum'at, 04 November 2022 - 14:05 WIB
Dalam surat itu di antaranya dijelaskan bahwa sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, almarhum telah hilang selama kurang lebih 14 hari sejak 24 Agustus 2022. Terakhir kali almarhum berangkat dan berpamitan untuk bekerja seperti biasa.

Menjelang malam hari Almarhum tidak dapat dihubungi dan tidak kunjung pulang. Selanjutnya keluarga melaporkan kehilangan almarhum ke Polrestabes Semarang.

Hingga pada 8 September 2022, ditemukan jasad almarhum beserta kendaraan dinas milik Pemkot Semarang yang digunakan oleh almarhum yakni motor Vario Merah dengan pelat nomor H 9799 RA dalam keadaan hangus terbakar.

Pada saat ditemukan, kondisi jasad sungguh mengenaskan, karena sudah tidak dalam kondisi utuh melainkan hanya kerangka dan tidak ditemukannya bagian kerangka kepala dan bagian-bagian tubuh lain karena diduga dimutilasi oleh pelaku.

Pada 14 September 2022, Polrestabes Semarang menyampaikan hasil tes DNA terhadap terduga jasad almarhum dan berdasarkan hasil. Terkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan hangus terbakar di lahan kosong yang tumbuh rumput ilalang di Jalan Marina Raya, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang adalah jasad almarhum.

Berdasarkan pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkara kepada pers pada 12 Oktober 2022 diungkapkan bahwa terdapat sejumlah anggota TNI yang sedang diperiksa terkait dengan kasus yang menewaskan almarhum tersebut.

"Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberikan perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa Almarhum. Kami sebelumnya adalah keluarga yang harmonis yang penuh kehangatan. Bagi keluarga, Almarhum adalah sosok kepala keluarga yang penuh tanggung jawab, bijaksana dan penyayang," sebut surat itu.

"Bersama dengan surat terbuka ini, kami memohon Bapak Presiden Joko Widodo dapat memberikan arahan kepada jajaran menteri/kepala lembaga yang terkait untuk menyelesaikan kasus hukum guna memenuhi rasa keadilan kami dan masyarakat luas," tegas surat tersebut.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content