Tegak Miras Oplosan, 2 Warga Blitar Tewas Beruntun
Selasa, 07 Juli 2020 - 14:24 WIB
BLITAR - Dua warga Kabupaten Blitar, dilaporkan tewas secara beruntun usai menegak minuman keras (Miras) oplosan. Penjual miras oplosan masih dalam pengejaran Polres Blitar Kota.
(Baca juga: Tak Terbendung, Kasus Positif COVID-19 di Blitar Jadi 38 Kasus )
Korban tewas tersebut, diketahui Slamet (40) warga Kecamatan Sanankulon, dan Gun (42) alias Londo, warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Keduanya tewas setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Mardi Waluyo.
Sebelum tewas, kedua korban mengeluhkan sesak di dadan, dan pandangannya kabur setelah menegak miras oplosan. "Dari keterangan awal, kedua korban sempat menghadiri acara hajatan di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Ahmad Rochan.
(Baca juga: Tolak TKA China, Kantor Imigrasi Kendari Dilempari Kotoran Sapi )
Saat datang ke hajatan, lanjut Ahmad, korban Slamet sudah dalam kondisi mabuk miras oplosan, namun masih membawa beberapa botol miras oplosan. Akhirnya, datang korban Gun yang turut menegak miras oplosan tersebut.
Usai menegak miras oplosan di tempat hajatan tersebut, kedua korban melanjutkan pesta miras di Kecamatan Ponggok, hingga Minggu (5/7/2020) dini hari. Setelah itu mereka mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.
(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Tak Kunjung Turun, Ini Usulan Kapolda )
"Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa keduanya tidak bisa tertolong lagi. Mereka tewas pada Senin (6/7/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan langsung dilakukan otopsi," ungkapnya.
Saat ini polisi masih melakukan penelusuran terhadap peserta pesta miras oplosan tersebut, dan memeriksa sejumlah saksi, serta melakukan pengejaran terhadap penjual miras oplosan maut tersebut.
(Baca juga: Tak Terbendung, Kasus Positif COVID-19 di Blitar Jadi 38 Kasus )
Korban tewas tersebut, diketahui Slamet (40) warga Kecamatan Sanankulon, dan Gun (42) alias Londo, warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Keduanya tewas setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Mardi Waluyo.
Sebelum tewas, kedua korban mengeluhkan sesak di dadan, dan pandangannya kabur setelah menegak miras oplosan. "Dari keterangan awal, kedua korban sempat menghadiri acara hajatan di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Ahmad Rochan.
(Baca juga: Tolak TKA China, Kantor Imigrasi Kendari Dilempari Kotoran Sapi )
Saat datang ke hajatan, lanjut Ahmad, korban Slamet sudah dalam kondisi mabuk miras oplosan, namun masih membawa beberapa botol miras oplosan. Akhirnya, datang korban Gun yang turut menegak miras oplosan tersebut.
Usai menegak miras oplosan di tempat hajatan tersebut, kedua korban melanjutkan pesta miras di Kecamatan Ponggok, hingga Minggu (5/7/2020) dini hari. Setelah itu mereka mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.
(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Tak Kunjung Turun, Ini Usulan Kapolda )
"Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa keduanya tidak bisa tertolong lagi. Mereka tewas pada Senin (6/7/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan langsung dilakukan otopsi," ungkapnya.
Saat ini polisi masih melakukan penelusuran terhadap peserta pesta miras oplosan tersebut, dan memeriksa sejumlah saksi, serta melakukan pengejaran terhadap penjual miras oplosan maut tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda