Misteri Lawang Bledeg Masjid Demak, Gambar Petir Tangkapan Ki Ageng Selo

Senin, 31 Oktober 2022 - 04:36 WIB
Kelanjutan pembangunan masjid dan penangguhan serangan ke Majapahit tersebut, merupakan bentuk penyesalan Raden Patah atas kekhilafannya yang terburu nafsu menyerang pasukan Girindrawadhana, sehingga banyak prajuritnya yang gugur.

Masjid yang selesai dibangun pada tahun 1479 M tersebut, ditandai dengan gambar bulus yang memiliki makna sengkala memet. Sengkala memet bergambar bulus ini, memiliki makna rasa keprihatinan Raden Patah karena kerajaan ayahnya direbut Girindrawadhana.

Sementara dalam catatan Riboet Darmosoetopo yang termuat dalam buku "700 Tahun Majapahit, Suatu Bungai Rampai" disebutkan, Babad Tanah Jawi menyebut, Majapahit runtuh akibat serangan Kerajaan Islam Demak. Hal ini ditandai dengan sengkalan sirna ilang kertaning bumi, bertahun 1.400 saka atau 1478 masehi.

Keberadaan kerajaan Majapahit tidak benar-benar lenyap usai adanya serangan Demak. Sejumlah prasasti menyebut, pada tahun 1486 masehi Dyah Ranawijaya yang bergelar Girindrawardhana merupakan raja di wilayah Wilwatiktapura Janggala, dan Kadiri.

Berita China dari Dinasti Ming, menyebutkan adanya hubungan dengan raja Jawa, pada tahun 1499 masehi. Bahkan Gubernur Portugis di Malaka, Rui de Brito pada tahun 1514 masehi, menyebutkan ada dua raja "Kafir" yaitu raja Sunda, dan raja Jawa. Hal yang sama juga dituliskan oleh penulis Italia, Barbosa, yang menyebut raja 'kafir" di pedalaman Jawa, pada tahun 1518 masehi.



Barulah pada tahun 1522 masehi, seorang ahli Italia lainnya, Antonio Pigafeta menyebutkan bahwa penguasa di Majapahit adalah Pati Unus. Tulisan inilah yang mengisyaratkan bahwa kala itu Majapahit sudah masuk dalam kekuasaan kerajaan Demak.

Penakhlukan Majapahit oleh Demak, tak terlalu gamblang diceritakan dalam Seran Kanda, dan Serat Darmogandul. Riboet Darmosoetopo menduga, kematian Bhre Kertabhumi pada tahun 1478 masehi akibat serangan Dyah Ranawijaya, dijadikan sengkalan sirna ilang kertaning bumi dalam Babad Tanah Jawi.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content