Jalani Self Healing Therapy, Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan Sembuh Setelah Koma 3 Hari

Minggu, 23 Oktober 2022 - 04:29 WIB
Nabila Eka Fitri Az-Zahra (22) saat menerima kunjungan Tim Biddokes Polda Jatim dipimpin Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim MARS.MH.Kes di rumahnyaDesa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari-Pasuruan
PASURUAN - Tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 oktober 2022 lalu tak bisa dilupakan bagi Nabila Eka Fitri Az-Zahra (22). Warga Dusun Buluagung Wangkit, Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Pasuruan ini menjadi salah satu dari ribuan suporter Arema FC yang menjadi korban tragedi maut tersebut.

Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Pasuruan ini memiliki cerita memilukan yang tidak pernah dilupakan seumur hidup. Saat dirinya memberikan support tim bola kesayangan, Arema Malang saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya, dirinya justru harus mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.

Nabila yang dikenal periang ini juga harus menerima kenyataan tidak sadar atau koma selama 3 hari di rumah sakit. Lebih dari sepekan dirawat di rumah sakit, Nabila akhirnya bisa kembali kumpul dengan orang tua dan keluarga setelah diijinkan pulang dan menjalani proses rawat jalan.



Baca juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Didesak Mundur tapi Nggak Mau Berarti Amoral

Dia divonis cidera otak berat dan kelainan di sekitar kepala. Gadis imut ini harus menjalani terapi di rumah tempat tinggalnya dengan pengawasan dari tenaga medis setempat.

Tim Biddokes Polda Jatim dipimpin Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim MARS.MH.Kes mengunjunginya. Nabila yang murah senyum ini bisa berdiri dan berjalan, setelah menjalani self healing terapy yang dilakukan Tim Medis Biddokes Polda Jatim.

Senyum Manis langsung mengembang dari bibir manis gadis yang hobby melihat pertandingan bola ini begitu dirinya mampu berdiri dan berjalan di rumahnya. “Alhamdulillah. Terima kasih akhirnya kami bisa berdiri dan berjalan setelah diterapi oleh Tim Biddokes Polda Jatim,” ujar Nabila.

Erwinn Zainul Hakim mengatakan, semua adalah kuasa Illahi karena pihaknya hanya berusaha untuk melakukan penyembuhan untuk korban Kanjuruhan.

“Kami turut bahagia karena apa yang kami lakukan untuk korban Kanjuruhan bisa memberikan hasil yang nyata. Kami akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan medis terhadap seluruh korban Kanjuruhan yang hingga kini masih menjalani proses rawat jalan di rumah,” ujar Erwinn

Untuk mendukung proses penyembuhan bagi korban tragedi Kanjuruhan yang rawat jalan, pihaknya memberikan Kartu Bhayangkara Prioritas untuk mendapatkan layanan on call dan pengobatan gratis di 10 RS Bhayangkara di Jawa Timur.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content