Wali Kota Makassar Bentuk Polisi Sampah, Sekretaris KBPP Polri Usulkan Ini
Rabu, 19 Oktober 2022 - 22:42 WIB
MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana membentuk tim yang akan bertugas mengawas sampah. Tim yang digagas wali kota itu akan disebu Polisi Sampah. Namun, Sekretaris Keluarga Besar Putra Putri ( KBPP ) Polr Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zakir Sabara keberatan dengan sebutan polisi sampah. Prof Zakir mengusulkan tidak menggunakan diksi 'polisi sampah' tapi 'satgas sampah'.
Menurutnyam, diksi 'polisi sampah' secara psikologis akan semakin menambah beban moral jajaran pimpinan kepolisian untuk pemulihan kepercayaan masyarakat saat ini. Ia mengingatkan bahwa upaya mengembalikan citra kepolisian bukan hanya tanggung jawab pimpinan kepolisian dan jajarannya, tapi juga semua masyarakat.
“Mengapa bukan satgas sampah, atau personel patroli sampah. Entah memang sengaja memilih diksi polisi sampah sebagai sindiran atas kondisi yang mendera internal kepolisian beberapa hari belakangan ini,” kata Guru Besar Teknik Kimia itu, Rabu (19/10/2022).
Lanjut Prof Zakir, saat ini bisa dirasakan betapa berat beban moral pimpinan tertinggi jajaran kepolisian, dalam hal ini Kapolri. Kapolri menguras segala kemampuan yang dimilikinya untuk mengembalikan citra dan wibawa polisi di hati, jiwa, dan pikiran masyarakat.
“Sangat disayangkan pilihan diksi 'polisi sampah' disematkan untuk sebuah program pemerintah daerah yang digulirkan oleh seorang wali kota,” imbuhnya.
Prof Zakir berharap wali kota bisa sedikit berempati atas sejumlah masalah yang dihadapi internal kepolisian saat ini.
Kalau pun tidak bisa mengambil peran untuk memperbaiki citra dan wibawa kepolisian paling tidak jangan menambah buruk citra kepolisian.
"Mohon arahan dan bimbingan Bapak Kapolri dan Kapolda Sulawesi Selatan atas hal tersebut di atas karena ini sangat mengganggu kami sebagai bagian dari keluarga besar Polri,” tuturnya.
Diketahui, Wali KotaMakassar DannyPomanto sebelumnya berencana untuk membentuk Polisi Sampah yang akan bertugas mengawassampah. Pengawassampahbakal ditempatkan di 153 kelurahan yang ada diMakassar.
Danny Pomanto menegaskan, tugas pengawassampahialah mengawasi dan mengamati penumpukansampahdi lorong-lorong. "Mereka akan berkeliling tiap hari lalu melaporkan perkembangannya langsung ke saya. Jadi saya langsung kontrol,” ucapDanny, Selasa (18/10/2022).
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
Menurutnyam, diksi 'polisi sampah' secara psikologis akan semakin menambah beban moral jajaran pimpinan kepolisian untuk pemulihan kepercayaan masyarakat saat ini. Ia mengingatkan bahwa upaya mengembalikan citra kepolisian bukan hanya tanggung jawab pimpinan kepolisian dan jajarannya, tapi juga semua masyarakat.
“Mengapa bukan satgas sampah, atau personel patroli sampah. Entah memang sengaja memilih diksi polisi sampah sebagai sindiran atas kondisi yang mendera internal kepolisian beberapa hari belakangan ini,” kata Guru Besar Teknik Kimia itu, Rabu (19/10/2022).
Lanjut Prof Zakir, saat ini bisa dirasakan betapa berat beban moral pimpinan tertinggi jajaran kepolisian, dalam hal ini Kapolri. Kapolri menguras segala kemampuan yang dimilikinya untuk mengembalikan citra dan wibawa polisi di hati, jiwa, dan pikiran masyarakat.
“Sangat disayangkan pilihan diksi 'polisi sampah' disematkan untuk sebuah program pemerintah daerah yang digulirkan oleh seorang wali kota,” imbuhnya.
Prof Zakir berharap wali kota bisa sedikit berempati atas sejumlah masalah yang dihadapi internal kepolisian saat ini.
Kalau pun tidak bisa mengambil peran untuk memperbaiki citra dan wibawa kepolisian paling tidak jangan menambah buruk citra kepolisian.
"Mohon arahan dan bimbingan Bapak Kapolri dan Kapolda Sulawesi Selatan atas hal tersebut di atas karena ini sangat mengganggu kami sebagai bagian dari keluarga besar Polri,” tuturnya.
Baca Juga
Diketahui, Wali KotaMakassar DannyPomanto sebelumnya berencana untuk membentuk Polisi Sampah yang akan bertugas mengawassampah. Pengawassampahbakal ditempatkan di 153 kelurahan yang ada diMakassar.
Danny Pomanto menegaskan, tugas pengawassampahialah mengawasi dan mengamati penumpukansampahdi lorong-lorong. "Mereka akan berkeliling tiap hari lalu melaporkan perkembangannya langsung ke saya. Jadi saya langsung kontrol,” ucapDanny, Selasa (18/10/2022).
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
(don)
tulis komentar anda