2 Rumah di Nagrak Sukabumi Rusak Akibat Gempa Banten, 7 Orang Mengungsi
Senin, 10 Oktober 2022 - 01:17 WIB
SUKABUMI - Gempa bumi bermagnitudo 5,5 yang berpusat di Banten, pada Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 17.03 WIB, mengakibatkan dua rumah warga rusak. Rumah warga yang rusak berada di Kampung Cimande RT 2 RW 6, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki mengatakan, dua rumah yang rusak akibat gempa tersebut, adalah rumah semi permanen milik Sama (62) yang dihuni oleh empat orang. Lalu rumah permanen milik Ence Mulyadi (48) yang dihuni oleh tiga orang.
"Ketika terjadi gempa, tembok rumah permanen milik bapak Ence ambruk dan menimpa bangunan rumah milik bapak Sama. Kedua rumah mengalami kerusakan akibat diguncang gempa tersebut," ujar Miki, Minggu (9/10/2022) malam.
Lebih lanjut Miki mengatakan, kejadian tersebut membuat syok pemilik rumah semi permanen yang sedang berada di dalam rumah. Kedua kepala keluarga tersebut, saat ini terpaksa harus mengungsi karena rumahnya tidak aman untuk ditempati.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak dua kepala keluarga beranggotakan tujuh orang harus mengungsi akibat gempa Banten tersebut," ujar Miki.
Lebih lanjut Miki mengatakan, kebutuhan bagi keluarga yang terdampak gempa ini berupa tenda gulung, dan bahan bangunan untuk memperbaiki bangunan rumah yang rusak. Sedangkan untuk total kerugian yang dialami oleh kedua kepala keluarga, masih dihitung oleh petugas di lapangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bermagnitudo 5,5 berpusat di 26 km barat daya wilayah Bayah, Banten, dengan kedalaman 12 km. Dilaporkan guncangan gempa dirasakan di wilayah Sukabumi, hingga Bandung.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miki mengatakan, dua rumah yang rusak akibat gempa tersebut, adalah rumah semi permanen milik Sama (62) yang dihuni oleh empat orang. Lalu rumah permanen milik Ence Mulyadi (48) yang dihuni oleh tiga orang.
"Ketika terjadi gempa, tembok rumah permanen milik bapak Ence ambruk dan menimpa bangunan rumah milik bapak Sama. Kedua rumah mengalami kerusakan akibat diguncang gempa tersebut," ujar Miki, Minggu (9/10/2022) malam.
Baca Juga
Lebih lanjut Miki mengatakan, kejadian tersebut membuat syok pemilik rumah semi permanen yang sedang berada di dalam rumah. Kedua kepala keluarga tersebut, saat ini terpaksa harus mengungsi karena rumahnya tidak aman untuk ditempati.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak dua kepala keluarga beranggotakan tujuh orang harus mengungsi akibat gempa Banten tersebut," ujar Miki.
Lebih lanjut Miki mengatakan, kebutuhan bagi keluarga yang terdampak gempa ini berupa tenda gulung, dan bahan bangunan untuk memperbaiki bangunan rumah yang rusak. Sedangkan untuk total kerugian yang dialami oleh kedua kepala keluarga, masih dihitung oleh petugas di lapangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bermagnitudo 5,5 berpusat di 26 km barat daya wilayah Bayah, Banten, dengan kedalaman 12 km. Dilaporkan guncangan gempa dirasakan di wilayah Sukabumi, hingga Bandung.
(eyt)
tulis komentar anda