Presiden Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Kamis, 06 Oktober 2022 - 01:45 WIB
Presiden Jokowi saat membesuk anak korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Istimewa
SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.

Tim ini diketuai Menkopolhukam Mahfud MD, Wakil Ketua Menpora, Zainuddin Amali, dan Sekretaris Mantan Jampidum, Nur Rochmad.

"Kita sudah bentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Pak Menkopolhukam. Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen, karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi. Yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk ke pidana juga sama dipidanakan," kata Jokowi, usai menjenguk pasien korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (5/10/2022).



Jokowi juga mengungkapkan, setelah dari RSSA Malang, dirinya akan mengunjungi Stadion Kanjuruhan yang ada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.



"Saya juga akan perintahkan menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3, semuanya. Apakah gerbangnya sesuai dengan stadar, cukup lebar, manajemennya memegang kendali siapa, semuanya," katanya.

Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, TGIPF akan bekerja cepat. Ini senada dengan perintah Presiden Jokowi yang ingin tragedi Kanjuruhan bisa diselesaikan dalam tempo kurang dari sebulan.



Menurut Mahfud, TGIPF bakal mengusut jaringan bisnis dan pengiklan laga antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya.

Dia mencurigai tidak diubahnya jadwal pertandingan liga yang diusulkan diganti sore hari, berhubungan dengan jaringan bisnis dan pengiklan.

"Kok bisa apa namanya jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap di malam kan itu ada jaringan-jaringan. Jaringan bisnis ada jaringan periklanan ya nanti kita lihat," jelasnya.
(san)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More