Dompet Dhuafa Terus Berikan Bantuan untuk Penyintas Erupsi Gunung Ruang

BITUNG - Dompet Dhuafa Sulawesi Utara dan Disaster Management Center (DMC) masih terus mengupayakan bantuan tanggap darurat bagi penyintas erupsi Gunung Api Ruang pada Minggu (5/5/2024).

Kali ini Dompet Dhuafa membuka layanan Dapur Umum dan Pos Hangat untuk 200 penerima manfaat serta arena bermain anak di Pos Pengungsian yang berlokasi di Kantor Asrama BLK Bitung, Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Madidir, Kota Bitung.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Dompet Dhuafa. Bantuan yang diberikan kami olah menjadi makanan siap saji lewat Dapur Umum,” ujar Umie Soekono, selaku perwakilan dari relawan Pos Pengungsian yang merupakan Staf Fungsional Umum di Dinas Sosial Kota Bitung.



Pengungsi sebagian kembali ke rumah kerabat keluarganya di wilayah Bitung, Manado dan sekitarnya. Jadi diperkirakan jumlah pengungsi yang berada di Kantor Asrama BLK Bitung adalah 200 jiwa.

Pos Hangat mengalami penyesuaian dengan menghadirkan aneka minuman dingin sebagai bentuk pelayanan di masa musim panas. Mengingat saat ini Indonesia sudah memasuki cuaca panas yang dikhawatirkan terjadinya gelombang panas besar.


Gunung Api Ruang merupakan gunung api strato soliter berbentuk kerucut terpancung dengan ketinggian -+714 m di atas permukaan laut. Gunung ini tinggi aslinya -+ 1700 m dari dasar laut.

“Senin (6/5/2024) ini kami akan mencoba kembali mengunjungi wilayah Pulau Taguladang untuk meninjau kembali dan memberi layanan tanggap darurat lainnya seperti medis, Dapur Umum dan siaga evakuasi jika dibutuhkan," ujar Erwandi Saputra selaku Penanggungjawab Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa melapor dari Pos Pengungsian Bitung.



Saat ini Gunung Api Ruang masih berada di level IV (AWAS). Berdasarkan laporan MAGMA Indonesia, Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 200-300 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 27-30°C. Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Kemudian masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia.