Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya untuk Antisipasi Genangan Air di Musim Hujan

Minggu, 25 September 2022 - 14:52 WIB
Di samping itu, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya Eko Juli Prasetya menerangkan, pengerjaan crossing diharapkan selesai dan difungsikan pada November 2022 mendatang. Agar crossing yang dibuat di 55 titik itu berfungsi baik, Eko menjelaskan, pengerjaannya dimuali dari hilir.

"Itu (pengerjaan dari hilir) kami lakukan juga untuk mengantisipasi terjadinya perubahan cuaca dadakan, ketika dikerjakan di hilirnya otomatis di hulunya akan berjalan maksimal," tuturnya.

Eko menyampaikan, diharapkan pengerjaan crossing di beberapa titik tersebut dapat mengurangi debit air ketika terjadi genangan di wilayah tertentu, terutama di tengah kota. Diperkirakan, setelah pembuatan crossing tersebut, genangan air akan berkurang 20 - 35 persen dari sebelumnya.

"Karena harapan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) kan dengan adanya crossing, genangan di tengah kota itu cepat surut dan berkurang 20-35 persen dari sebelumnya," katanya.



Menurut Eko, crossing yang paling urgen saat ini dikerjakan ada di wilayah Jalan Srikana yang menuju ke rumah pompa Kalidami, kemudian Jalan Panglima Sudirman menuju ke Jalan Embong Kenongo dan crossing yang menuju ke arah rumah pompa Karah, Kecamatan Jambangan serta di Jalan Pahlawan.

Selain membuat crossing, sambung Eko, DSDABM juga membuat 6 rumah pompa baru di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Alun - Alun Contong, dekat Sentra Wisata Kuliner (SWK) Jalan Karah, Jalan Kebonsari, Jalan Sawunggaling dan Jalan Gadukan.

"Secara umum, pengerjaan crossing di beberapa titik tersebut tidak terlalu banyak kendala berarti. Mungkin hanya utilitas atau kendala material yang harus dibeli dari pabriknya langsung, kalau itu (material) datangnya cepat, otomatis pengerjaanya akan on time schedule," ucapnya. Advertorial
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More