Hujan Mulai Turun, Bandung Raya Masuk Musim Pancaroba

Selasa, 24 Oktober 2023 - 14:15 WIB
loading...
Hujan Mulai Turun, Bandung...
Bandung Raya diprediksi mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Foto/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Bandung Raya diprediksi mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Saat ini, hujan mulai turun di wilayah Bandung.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyatakan, masa pancaroba di tahun ini akan terjadi di pertengahan dasarian III Oktober hingga awal dasarian II November 2023.

Potensinya bersifat berbeda dari tahun sebelumnya, masa pancaroba tahun ini kemungkinan besar hanya ditandai dengan kejadian hujan dan tidak hujan.



"Kondisinya tidak signifikan kondisi masa pancaroba tahun yang lalu yang ditandai dengan kejadian hujan es, angin kencang atau puting beliung, dan hujan petir disertai angin kencang," kata Teguh, Selasa (24/10/2023).

Wilayah Bandung Raya diprediksi akan memasuki musim hujan pada dasarian II hingga dasarian III November 2023. Puncak musim hujan di wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024 dengan sifat hujan Normal – Bawah Normal.

"Namun, hingga saat ini proses analisa observasi data curah hujan untuk menentukan awal musim hujan masih berlangsung," katanya.

Berdasarkan rilis yang telah dikeluarkan oleh BMKG, musim hujan pada tahun ini akan bersifat normal dan di bawah normal dibandingkan kondisi klimatologisnya.

Oleh karena itu wilayah Bandung Raya juga berpotensi mengalami musim hujan yang jumlah hujan nya lebih sedikit pada tahun 2023 dan kemudian akan meningkat pada musim hujan di 2024, terutama pada bulan Februari dan Maret.

Perlu diperhatikan, wilayah Bandung Raya berada di dalam Cekungan Bandung. Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 m di atas muka laut.

Kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti tanah longsor. Selain itu masih ada potensi bencana lainya seperti hujan es dan angin kencang/puting beliung.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4342 seconds (0.1#10.140)