Kawasan Terpadu Nusantara Diluncurkan di Morowali

Rabu, 28 September 2022 - 12:41 WIB
Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) untuk sarana integrasi mitra deradikalisasi dengan masyarakat diluncurkan di Desa Bahoea Reko-Reko, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah. Foto/Ist
MOROWALI - Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) seluas 7 hektare untuk sarana integrasi mitra deradikalisasi dengan masyarakat diluncurkan di Desa Bahoea Reko-Reko, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah.

Peresmian KTN Morowali dilakukan secara simbolis dengan penanaman jagung. Kawasan itu diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengintegrasikan antara mitra deradikalisasi dan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.





"Dengan berbasiskan program pembangunan kesejahterahan, KTN diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengintegrasikan antara mitra deradikalisasi dan masyarakat. Jadi ini bukan milik BNPT, tetapi ini adalah milik masyarakat. Kami hanya sebagai fasilitator, " ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022)

Di lahan tersebut, program pertanian dan peternakan akan menjadi fokus pembangunan. Diharapkan hal itu dapat menjadi tempat asimilasi antara mitra deradikalisasi dengan warga sekitar dalam memanfaatkan lahan untuk kesejahteraan bersama sekaligus dapat meningkatan ekonomi Kabupaten Morowali.

"Ini adalah wujud dari proses reintegrasi sosial. Maka dari itu BNPT mengembangkan strategi pentahelix atau multipihak agar bersama-sama menyejahterakan mitra deradikalisasi dan juga masyarakat sekitar," katanya.

Sementara Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan KTN di Morowali. Taslim melihat sisi positif dalam rangka menyediakan lahan agar membangun keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan ketersediaan pangan guna mendukung kebutuhan industri.



"Tentu dengan kita mengembangkan seluruh potensi sumber daya alam kita terutama pertanian akan memberikan kontribusi besar kepada masyarakat kami, untuk menyiapkan kebutuhan pangan di beberapa kawasan industri di Morowali," ujarnya.

Bupati berharap hasil pertanian dari program KTN ini mampu menjangkau desa-desa lain untuk mendukung ketahanan pangan Morowali. Program KTN memiliki 3 pendekatan yaitu Edukasi, Ekonomi dan Pariwisata.

Dalam pemilihan lokasi, KTN berada di kawasan wisata yang berkaitan dengan alam dan dikelola secara langsung oleh mitra deradikalisasi. Selain membantu perekonomian mitra deradikalisasi, program ini juga membantu memajukan ekonomi kreatif masyarakat sekitar kawasan KTN.

Sebelumnya BNPT telah meresmikan KTN di empat wilayah, yaitu di Malang, Sumbawa, Garut, dan Temanggung.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content